BIMA, KOMPAS.com - Kasus dugaan korupsi dana hibah senilai Rp 10 miliar pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Dompu anggaran 2018-2021, memasuki babak baru.
Tim penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB), menaikkan status perkara itu dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Baca juga: Dibunuh Kakak Tiri, Makam Bocah 11 Tahun di Bima Dibongkar
Namun, belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini.
"Sekarang dugaan korupsi KONI Dompu sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan," kata Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati NTB, Efrien Saputra saat dikonfirmasi, Senin (4/7/2022).
Efrien menjelaskan, meski status perkara sudah naik ke tahap penyidikan, tim penyidik belum menetapkan tersangka.
Menurutnya, penyidik masih menggali keterangan saksi-saksi untuk mengumpulkan alat bukti baru.
"Saat ini penyidik dari bidang pidana khusus masih bekerja, meminta keterangan beberapa saksi terkait guna mengumpulkan alat bukti yang dibutuhkan. Belum ada penetapan tersangka," ujarnya.
Disinggung terkait potensi kerugian keuangan negara dalam kasus ini, Efrien belum bisa memastikan karena itu menjadi kewenangan Inspektorat dan BPKP.
Dia juga belum mendapat informasi apakah tim penyidik sudah mengajukan surat permohonan untuk penghitungan kerugian keuangan negara tersebut.
"Belum dapat informasi dari penyidik. Mohon teman-teman media, LSM dan warga masyarakat untuk bersabar, dan tetap mengawal penanganan perkara ini agar mencapai tujuan yang kita harapkan demi memenuhi rasa keadilan masyarakat," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.