KUPANG, KOMPAS.com - Adrison Ngedo, remaja berusia 13 tahun asal Desa Netutnana, Kecamatan Amanatun Selatan, Kab Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas usai hilang lima hari.
Jenazahnya ditemukan di Desa Nunkolo, Kecamatan Nunkolo, TTS, Minggu (3/7/2022) petang.
"Jenazahnya ditemukan tadi sore 15.30 Wita bertempat di Kali Menu, Desa Nunkolo," ujar Kapolsek Amanatun Selatan Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana kepada sejumlah wartawan, Minggu malam.
Baca juga: Polisi Tangkap Anak yang Bunuh Ibunya di NTT, Pelaku Diduga Stres
Dewa menyebut, Adrison terseret banjir dan dilaporkan hilang sejak 28 Juni lalu sekitar pukul 11.00 Wita saat menyeberang kali Noemetan, Desa Netutnana.
Jenazah Adrison lanjut Dewa, pertama kali ditemukan oleh dua warga Desa Nunkolo bernama Lidia Liu (24) dan Yosefina Liu (55).
Saat itu, kedua ibu rumah tangga itu sedang mencari kayu bakar di pinggir kali.
Namun, ketika sedang memungut kayu, keduanya melihat jenazah Adrison berasa di tumpukan kayu.
Karena takut, keduanya lalu melaporkan kejadian itu kepada aparat desa dan kepolisian terdekat.
Selanjutnya, mereka menghubungi petugas SAR Kupang untuk membantu mengevakuasi jenazah.
Baca juga: Masuk ke Timor Leste Tanpa Paspor untuk Melayat Orangtua Meninggal, 2 Warga NTT Dideportasi
Dihubungi terpisah Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang I Putu Sudayana, mengatakan, setelah menerima informasi itu, anggotanya turun ke lokasi kejadian.
"Kita baru saja evakuasi jenazah pada pukul 18.55 Wita," ujar Putu.
Jenazah Adrison, kata Putu, ditemukan sekitar 18 kilometer dari lokasi remaja itu terseret banjir.
Setelah dievakuasi, jenazah Adrison diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.