MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, meminta perguruan tinggi di Indonesia melakukan kajian terkait Ketahanan Nasional.
Hal itu diungkapkan saat diwawancarai seusai memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Minggu (3/7/2022).
Prabowo mengatakan, penting di kalangan akademisi dan cendekiawan memahami posisi Pemerintah Indonesia dalam berupaya menjaga Ketahanan Nasional.
Baca juga: Pastikan Penanganan PMK Lancar, Kapolres Malang Cek Vaksinasi dan Penyekatan Hewan
Di era Presiden Jokowi, sambung dia, pemerintah Indonesia dinilai banyak negara di dunia berhasil menghadapi pandemi Covid-19.
"Kita termasuk yang berhasil menghadapi pandemi, berhasil mengendalikan ekonomi di tengah tantangan yang begitu besar," kata Prabowo.
Dirinya memberi masukan kepada para akademisi yang hadir terkait hal-hal apa saja yang dimiliki Indonesia, kemudian hal yang harus diwaspadai, dan meminta untuk memikirkan hal ke depan yang harus dilakukan.
"Alhamdulillah ada komitmen dari para guru besar untuk bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan, bersinergi," katanya.
Dia juga berharap, masalah Ketahanan Nasional dikaji di lingkup Perguruan Tinggi. Selain itu, menurutnya pendidikan sejarah juga harus dipahami bagi generasi penerus.
"Masalah sejarah juga sangat penting untuk kepentingan pendidikan, generasi penerus. Anak muda harus mengerti bahwa kita bangsa yang kuat," beber dia.
Ketua FORDEKIIS dan Dekan FIA UB, Andy Fefta Wijaya mengatakan, tema yang diangkat dalam kegiatan kuliah umum tersebut yakni Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional.
Baca juga: Gerindra-PKB Makin Akrab, Siapa yang Pantas Dampingi Prabowo pada Pilpres 2024?
Kegiatan itu dilaksanakan bersama Forum Dekan Ilmu-ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (FORDEKIIS).
"Kami dari Forum Dekan Ilmu-ilmu Sosial di Indonesia ingin melihat bagaimana konsep Menhan dalam rangka Ketahanan Nasional untuk Kepemimpinan Nasional ke depan," katanya.
Menurutnya Ketahanan Nasional sangat penting untuk menjaga potensi Indonesia supaya tidak dieksploitasi sia-sia negara lain.
Dia mengatakan, konsep Ketahanan Nasional bukan hanya soal keamanan tetapi juga permasalahan ekonomi, sumber daya manusia, teknologi, dan lainnya.
"Ketahanan sifatnya makro, SDM juga sesuatu yang sangat penting makanya dari Pak Menhan beliau menekankan bahwa kesuksesan salah satunya terkait SDM, yang mengelola SDM ya di universitas," katanya.
Ke depan, akan ada kolaborasi antara perguruan tinggi di Indonesia sebagai upaya menjaga Ketahanan Nasional. Caranya dengan pertukaran mahasiswa antar daerah.
"Misal teman-teman yang ada di Papua bisa merasakan kuliah di UB atau di Aceh kesini, juga sebaliknya, tetapi nanti mata kuliah yang diusulkan yang unggulan yang memang menarik," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.