KOMPAS.com - Nabire adalah sebuah kabupaten yang ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Papua Tengah, Indonesia.
Jika merujuk pada pembagian wilayah adatnya, maka Nabire masuk dalam wilayah adat Mee Pago.
Baca juga: Profil Provinsi Papua Tengah
Jika dilihat pada peta, Nabire terletak di kawasan wilayah di seputar “Leher Burung” dari Pulau Papua.
Baca juga: Nabire Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Pintu Gerbang Tol Laut di Daerah Meepago
Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Nabire, terdapat beberapa versi dari asal-usul nama Nabire.
Baca juga: Bakal Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Bupati Nabire: Kami Siapkan Kantor Gubernur Sementara
Berdasarkan cerita dari suku Wate, nama Nabire berasal dari kata “Nawi” yang pada zaman dahulu dihubungkan dengan kondisi alamnya.
Nabire pada saat itu yang banyak terdapat binatang jangkrik, terutama di sepanjang kali Nabire.
Seiring berjalannya waktu, nama Nawi mengalami perubahan penyebutan menjadi Nawire dan akhirnya menjadi Nabire.
Sementara menurut suku Yerisyam, nama Nabire berasal dari kata “Navirei” yang artinya daerah ketinggalan atau daerah yang ditinggalkan.
Nama “Navirei” muncul sebagai nama suatu tempat pada saat diadakannya pesta perdamaian ganti daerah antara suku Hegure dan Yerisyam.
Seiring berjalannya waktu, pengucapan Navirei kemudian berubah menjadi Nabire yang penamaannya secara resmi digunakan oleh Bupati pertama yaitu Bapak AKBP. Drs. Surojotanojo, SH (Alm).
Cerita lain dari suku ini menyebut bahwa nama Nabire berasal dari kata “Na Wyere” yang artinya daerah kehilangan.
Pengertian ini berkaitan dengan terjadinya wabah penyakit yang menyerang penduduk setempat, sehingga banyak yang meninggalkan Nabire kembali ke kampungnya dan Nabire menjadi sepi lambat laun penyebutan Na Wyere menjadi Nabire.
Berdasarkan cerita dari suku Hegure, nama Nabire berasal dari kata “Inambre” yang artinya pesisir pantai yang ditumbuhi oleh tanaman jenis palem-palem.
Dipengaruhi oleh adanya hubungan/komunikasi dengan suku-suku pendatang, maka lama kelamaan penyebutan Inambre berubah menjadi Nabire.
Dalam Hubungannya dengan penyelenggaraan pemerintahan, nama Nabire dalam merupakan kependekan dari kata Nyaman, Aman, Bersih, Indah, Ramah, dan Elok yang berisi harapan akan keterlibatan semua lapisan masyarakat untuk mewujudkannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.