Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksara Kwadrat: Sejarah, Ciri-ciri, dan Prasasti

Kompas.com - 02/07/2022, 16:42 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Aksara Kwadrat merupakan salah satu sejarah tulisan yang terdapat di Kediri, Jawa Timur.

Aksara Kwadrat sering disebut sebagai aksara kwadrat Kadiri, Kadiri atau Kediri.

Pada perjalanannya, aksara kwadrat tidak hanya ditemukan di Jawa Timur saja melainkan juga di Bali dan Jawa Tengah, namun yang terbanyak aksara ini ditemukan di Jawa Timur.

Aksara ini dituliskan dalam berbagai ornamen, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih rumit.

Berikut ini sejarah, ciri-ciri, dan prasasti aksara kwadrat.

Sejarah Aksara Kwadrat

Dilansir dari penulisan ilmiah Perkembangan Aksara Kwadrat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali: Analisis Paleografi, karya Tuti Surti Nastiti disebutkan bahwa aksara kwadrat kerap dihubungkan dengan Kerajaan Kadiri (abad ke-12 Masehi).

Baca juga: Aksara Sunda: Sejarah dan Jumlahnya

Namun, aksara kwadrat memiliki masa yang lebih panjang. Aksara kwadrat sudah digunakan sejak masa pemerintahan Makutawangśawarddhana dan Dharmmawangśa Tguḥ pada akhir abad ke-10 sampai awal abad ke-11 Masehi.

Aksara ini juga dipakai anak-anak Udāyana dan Guṇapriyadharmmapatnī, yaitu Airlangga, Anak Wungsu, dan Marakatapangkaja.

Berdasarkan pada perkembangan paleografi, aksara kwadrat mulai berkembang di Jawa Timur, yakni pada masa Makuṭawangśawarddhana dan Dharmmwangśa Tguḥ.

Pada masa itu, aksara mulai dituliskan dalam ukuran besar dan aksaranya masih tergolong sederhana tanpa ornamen.

Baru pada masa Airlangga, aksara kwadrat sudah ditulis dengan bentuk persegi empat walaupun masih polos.

Kemudian pada masa Anak Wungsu dari Bali, aksara kwadrat baru diberi ornamen yang lalu berkembang pada masa Kadiri, serta dikenal dengan aksara kwadrat Kadiri.

Pada masa tersebut, aksara kwadrat sudah memiliki ornamen yang sangat kaya.

Pada masa Majapahit, akhir abad ke-15 Masehi, aksara kwadrat masih digunakan di Jawa Tengah.

Baca juga: Sejarah Aksara Kaganga dan Jumlah Aksara Rejang

Aksara kwadrat terdapat di Candi Sukuh, Candi Ceto, dan Candi Planggatan. Aksara kwadrat di kawasan ini berbeda dengan aksara kwadrat pada masa sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com