Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Respons dan Dinilai Hoaks, RSUD Jepara Polisikan Akun Twitter @UpWanita

Kompas.com - 01/07/2022, 21:24 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - RSUD RA Kartini Jepara, Jawa Tengah, secara resmi melaporkan akun Twitter @UpWanita ke Sat Reskrim Polres Jepara atas pencemaran nama baik dan penyebarluasan informasi bohong atau hoaks.

"Sudah kami terima laporannya dari perawat dan RSUD RA Kartini Jepara, salah satunya soal kasus pelanggaran UU ITE. Masih didalami," kata Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (1/7/2022).

Kabag Humas RSUD RA Kartini Jepara Agus Carda menyampaikan, unggahan akun Twitter @UpWanita yang memicu kegaduhan di kalangan masyarakat secara tak langsung telah mencederai reputasi baik RSUD RA Kartini.

Baca juga: Viral Cerita Pasien Dilecehkan Perawat, RSUD Jepara Sebut Telah Bebas Tugaskan Terduga Pelaku

Merujuk hasil investigasi internal, kata Carda, pengakuan akun Twitter @UpWanita yang menjadi korban pelecehan seksual oleh perawat RSUD RA Kartini tidak terbukti.

"Apalagi sejauh ini kami yang sudah mencoba berkomunikasi tidak juga direspons. Silakan saja melapor jika benar jadi korban pelecehan seksual," kata Carda.

Menurut Carda, perawat pria yang dituduhkan oleh akun Twitter @UpWanita itu selama ini bertugas di ruang Kemuning, salah satu bangsal perawatan kelas III RSUD RA Kartini.

Di ruang rawat inap untuk pasien BPJS tersebut, kata dia, mustahil terjadi pelecehan seksual menyusul tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) cenderung penuh.

"Total Ruang Kemuning total 32 bed dan hampir selalu terisi. Ukuran 7 x 7 meter, tiap ruang berisi 7 bed dan pasien ditunggui keluarga," ungkap Carda.

Perawat yang dituduh melakukan pelecehan seksual juga membantah, jika didasarkan klaim investigasi internal.

Baca juga: Penjelasan RS Terkait Adanya Pasien Curhat yang Mengaku Dilecehkan Perawat Saat Terkapar di Bangsal

Si perawat mengeklaim pelecehan seksual tidak pernah dilakukannya baik itu menyasar pasien tersebut maupun pasien lain.

"Yang bersangkutan menyatakan bahwa tidak pernah melakukan sebagaimana yg dituduhkan oleh akun Twitter @UpWanita, kepada pasien tersebut maupun kepada pasien lain," pungkas Carda.

Untuk diketahui, akun Twitter @UpWanita mengejutkan jagat maya setelah pengakuannya menjadi korban pelecehan seksual oknum perawat saat terbaring lemas di bangsal RSUD RA Kartini Jepara.

Dalam postingan yang diunggah pada Minggu (26/6/2022) siang tersebut, wanita si pemilik akun memajang beberapa foto oknum perawat tersebut disertai keterangan dugaan pelecehan seksual yang telah ia alami selama menjalani perawatan di sana.

Baca juga: Viral di Twitter, Pasien Curhat Mengaku Dilecehkan Perawat Saat Terkapar di Bangsal RS

Nampak dalam narasi yang diposting, akun Twitter @UpWanita mengungkapkan kebencian dan kemarahannya atas perlakuan menyimpang oknum perawat tersebut.

Di tengah trauma, ia pun memberanikan diri berkeluh kesah di media sosial dengan harapan muncul keadilan serta sanksi tegas menyusul indikasi bukan dia saja korbannya.

Hingga Senin (27/6/2022) malam pukul 06.00, postingan tersebut telah 2.959 diretweets, 362 quotes dan 7.342 likes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com