MALANG, KOMPAS.com - LU (39), seorang perempuan di Dusun Lemah Duwur, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diduga menjadi korban penusukan oleh suaminya sendiri, BFY (41).
Kejadian penusukan itu terjadi di rumah orangtua korban, E, yang ada di Desa Sitirejo, Wagir, Selasa (28/6/2022).
Akibat kejadian itu, korban harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. Korban mengalami setidaknya sembilan luka tusuk di tubuhnya.
Baca juga: 2 Tahun Buron, 2 Pelaku Pembalakan Liar di Malang Ditangkap
IFC (21), anak sulung korban, menyebutkan, sembilan luka tusuk itu berada di perut dengan dua luka, di punggung dengan empat luka, dan di lengan tiga luka.
Selain LU, IFC juga menjadi korban penusukan oleh ayah kandungnya itu. Ia mengalami luka tusuk di perutnya.
"Saya mengalami luka tusukan di perut. Tapi sudah dijahit di Puskesmas Wagir," ungkap IFC saat ditemui, Jum'at (1/7/2022).
Baca juga: Tim Sepak Bola Putri Kota Malang Didiskualifikasi di Porprov Jatim, Begini Penjelasan KONI
Sedangkan adik IFC, IN (16), diduga dicekik oleh pelaku.
IFC menceritakan, awalnya LU meminta cerai kepada BFY dengan alasan BFY sering menggunakan narkoba sekaligus berjudi sabung ayam.
"Sedangkan setiap harinya ayah saya ini tidak bekerja," jelasnya.
Akibatnya, BFY sering meminta uang kepada LU dan IFC untuk digunakan membeli barang terlarang itu dan modal untuk berjudi.
"Hal itulah yang melatarbelakangi ibu saya menjadi tidak betah hidup bersama ayah, dan meminta cerai," jelasnya.
Permintaan cerai itu tampaknya membuat BFY berang. Sehingga, pelaku kerap mengancam akan membunuh LU beserta keluarganya.
"Ancaman itu terus dilontarkan ayah saya, sejak sekitar 3 bulan yang lalu," jelasnya.
Takut dengan ancaman tersebut, LU beserta ketiga anaknya pergi dari rumah BFY dan tinggal di rumah orangtuanya sejak dua pekan sebelum kejadian itu.
Baca juga: Menteri Bahlil Resmikan Pabrik Rokok Elektrik Senilai Rp 1,12 Triliun di Malang
"Puncaknya pada Selasa lalu, sekitar pukul 14.30 WIB, ayah saya datang ke rumah kakek saya ini. Saat itu kami sedang bersantai, dan ibu saya sedang mandi," tuturnya.
Setelah mandi, LU keluar menemui BFY. Dalam pembicaraan itu, BFY membentak LU. Melihat kondisi itu, anak mereka yang kedua, yakni IN, berteriak. Lalu BFY langsung mencekiknya.
"Saya pun akhirnya berteriak. Lalu ayah saya langsung menusuk saya ke bagian perut," katanya.
Baca juga: Gagal Curi Motor karena Tepergok Warga, 2 Pencuri di Malang Sempat Acungkan Celurit
Kemudian, BFY memusuk LU di bagian perutnya sebanyak dua kali hingga LU memungkuk. Tidak berhenti di situ, tusukan kembali dilanjutkan ke punggung dan lengan LU.
"Setelah menusuk itu, ayah saya pergi berjalan kaki, dan tidak tahu ke mana hingga saat ini. Lalu warga menolong ibu saya dan dilarikan ke rumah sakit," katanya.
Atas kejadian itu, IFC mengaku telah membuat laporan ke Kepolisian Sektor (Polsek Wagir).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wagir, AKP Fajar Rianu membenarkan kejadian itu.
"Benar, kejadiannya Selasa kemarin. Saat ini korban atas nama LU masih menjalani perawatan di rumah sakit," ungkapnya melalui sambungan telpon, Jumat.
Baca juga: Soal Penertiban Bangunan di Sekitar Rel Kereta, Ini Saran Ketua DPRD Kota Malang
Menurut Fajar, kasus itu merupakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Malang.
"Kasus ini ditangani UPPA Polres Malang, karena menyangkut KDRT. Untuk pelaku masih dilakukan pengejaran," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.