PEKANBARU, KOMPAS.com - Pencurian uang nasabah Rp 5 miliar lebih yang dilakukan seorang pegawai Bank Riau-Kepri (BRK) menjadi perhatian Gubernur Riau Syamsuar.
Syamsuar langsung mengumpulkan semua komisaris, direktur dan kepala cabang BRK di setiap kecamatan dan kabupaten di Riau.
"Saya kemarin langsung memanggil direksi dan Komisaris BRK. Saya minta kumpulkan semua kepala cabang sampai kecamatan," sebut Syamsuar saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Admin Bank di Riau Curi Rp 5 Miliar Dana Nasabah untuk Judi Slot: Kalah Terus
Syamsuar pun geram dengan kelakuan pegawai berinisial RP (33) yang mencuri uang nasabah tesebut.
Pasalnya, kata Syamsuar, perbuatan kejahatan itu membuat buruk nama BRK. Apalagi, BRK akan pindah dari konvensional menjadi bank syariah.
Ia menegaskan agar semua pegawai bekerja dengan benar.
"Kerja yang benar saja. Saya sudah sampaikan sampai ke direksi, dirut dan lain-lain agar bekerja dengan benar," kata Syamsuar.
Dia bahkan meminta apabila ada pegawai yang bekerja merugikan nasabah dan bank, untuk dipecat secepatnya.
Baca juga: Bank Riau-Kepri Bakal Ganti Uang Nasabah Rp 5 Miliar yang Dicuri Pegawai
Syamsuar tidak mau nama baik BRK dirusak oleh oknum.
"Kalau ada yang tidak betul ini pecat saja. Saya tidak mau oknum ini merusak BRK. Saya juga meminta pimpinan BRK untuk selalu evaluasi dan selalu memantau dana nasabah agar kejadian serupa tidak terjadi," ujar Syamsuar.