LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT kembali melaporkan terjadinya letusan gunung api, Jumat (1/7/2022).
Petugas Pos PGA Ile Lewotolok Yeremias Kristianto Pugel menerangkan, pada periode pengamatan pukul 06.00 Wita - 12.00 Wita, teramati empat kali letusan dengan tinggi 700-800 meter dan warna asap kelabu dan hitam.
"Letusan ini disertai gemuruh lemah hingga kuat," ujar Yeremias dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter
Yeremias menjelaskan, pada periode yang sama, asap kawah bertekanan lemah hingga sedang berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 meter - 800 meter teramati di atas puncak kawah.
Gunung api juga mengalami dua kali gempa guguran dengan amplitudo 11.8-12.7 mm, durasi 113-178 detik, 15 kali embusan amplitudo 1.9-9.9 mm, durasi 22-87 detik, tremor non-harmonik tujuh kali dengan amplitudo 2-10.3 mm, durasi 89-526 detik.
Satu kali tremor harmonik amplitudo 5.5 mm, durasi 85 detik dan dua kali vulkanik dalam amplitudo 7.9-16.4 mm, dengan durasi 12-16 detik.
"Lontaran material pijar juga teramati sejauh 500 meter dari puncak ke arah timur laut," ujarnya.
Yeremias mengimbau warga lereng gunung api mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak.
Baca juga: Warga Lamatokan NTT Dikabarkan Berhamburan karena Erupsi Ile Lewotolok, Kades: Itu Tidak Benar
Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya, warga sekitar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit
Sementara itu Kepala Pos PGA Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi terkini Ile Lewotolok.
Ia meminta warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Tetap siaga dan terus koordinasi," ujar Stanislaus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.