Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Mewujudkan Transportasi Umum yang Aman dari Pelecehan Seksual…

Kompas.com - 01/07/2022, 13:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

 

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, viral video perempuan penumpang Kereta Api (KA) Argo Lawu mengalami pelecehan seksual yang dilakukan pria yang duduk di sebelahnya.

Buntut kasus tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mem-blacklist pelaku.

EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto mengatakan, berdasarkan bukti video dan laporan yang ada, maka KAI akan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelaku, sehingga tidak dapat menggunakan layanan KAI di kemudian hari.

"KAI menolak untuk memberikan pelayanan terhadap pelaku yang sudah melanggar etika dan berbuat asusila yang sekaligus merendahkan martabat pelanggan lainnya terutama terhadap kaum hawa. KAI berkomitmen untuk memberikan layanan prioritas kepada lansia, disabilitas dan wanita hamil," ujarnya dalam keterangan pers pada Selasa (21/6/2022).

Baca juga: KAI Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual Penumpang di Kereta

Agar kejadian serupa tak terulang, KAI mengampanyekan antikekerasan dan pelecehan seksual di sejumlah stasiun.

Di Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, PT KAI menggandeng Pramuka dan penari Topeng Kelana untuk menyuarakan pesan menentang tindak asusila.

Peserta aksi membagikan poster, pamflet, dan stiker kepada penumpang kereta api di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon, Rabu (29/6/2022).

Para peserta juga mengajak masyarakat berpartisipasi dengan menandatangani petisi antikekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum.

Baca juga: Kampanyekan Antipelecehan Seksual di Kereta, PT KAI: Jangan Takut Lapor

Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto menuturkan, kampanye ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang.

“Butuh komitmen yang kuat dari kita semua, tanpa terkecuali, untuk berani melaporkan, berani menindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu.

Daop 5 Purwokerto juga melakukan kampanye serupa. Salah satu rangkaian kampanye adalah dengan menggelar diskusi bertajuk "Lawan Segala Bentuk Kekerasan dan Pelecehan Seksual".

"Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi yang aman dan nyaman," ungkap Vice President Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat, Rabu.

Baca juga: Cerita Kondektur yang Menolong Korban Pelecehan Seksual di KA Argo Lawu, Baru Tahu Setelah Viral

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com