CILEGON, KOMPAS.com - Tumpukan sampah plastik menggunung di salah satu gudang yang berada di Serdag Baru, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten.
Itu merupakan tumpukan sampah rumah tangga dan sampah kering yang dikumpulkan masyarakat pesisir Anyer, Kabupaten Serang.
Sampah yang dianggap limbah itu telah dipilah kemudian akan disulap oleh kelompok masyarakat yang kreatif dan peduli dengan lingkungan menjadi nilai tambah dan bermanfaat.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Desa Balun di Lamongan yang Berjuluk Desa Pancasila
Kelompok masyarakat itu menamakan diri, Sehati Maju Bersama.
Sehati Maju Bersama mengubah sampah plastik menjadi tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) melalui proses yang namanya sistem pirolisis.
Adapun BBM yang dihasilkan berupa bakar jenis Minyak Tanah Plas, Bensin Plas, dan Solar Plas.
Ketua KSM Sehati Maju Bersama bernama Murad M Yasin mengatakan, ide mengolah sampah plastik berawal dari keresahaan dan kekhawatirannya akan dampak buruk dari penumpukan sampah. Baik itu dampak untuk tanah, udara, dan terutama pencemaran laut di perairan Selat Sunda.
"Awalnya pada tahun 2017 kita hanya jadi bank sampah, untuk mengubah (sampah) menjadi pupuk organik," kata Murad saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (30/6/2022).
Namun, pengelolaan sampah melalui sistem bank sampah itu terhenti karena dinilai tak maksmal.
Kemudian, Murad bersama warga pada tahun 2018 menawarkan program pengelolaan sampah plastik menjadi BBM kepada perusahaan swasta di Cilegon yakni PT Chandra Asih.
Gayung pun bersambut, perusahaan tertatik dan akan membantu Murad untuk membuat bank sampah digital dan Industri Pengelolaan Sampah Terpadu (IPST) ASARI.
"Program kita sejalan dengan Chandra Asih yang peduli mengatasi persoalan sampah plastik, karena bagaimana pun sampah plastik ini menjadi suatu masalahlingkungan yang sulit terurai," ujar Murad.
Saat ini, terdapat satu mesin pengolahan sampah menjadi BBM menggunakan sistem pirolisis yang dapat memusnahkan sampah plastik 100 kilogram dalam waktu 9 jam saja menjadi minyak tanah, solar dan bensin.
BBM tersebut akan dimanfaatkan oleh masyarakat dan nelayan yang telah menjadi binaannya dan sadar dan peduli lingkungan.
Nelayan yang memberikan sampah plastik ke IPST dan akan diganti dengan solar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.