KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Cangakan Kenteng, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Seorang pria berinisial S (52) tewas usai mengalami kecelakaan dengan istrinya, SR (51).
Peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/6/2022) ini bermula saat pakaian SR terlilit di gir sepeda motor mereka.
Berita lainnya, sejumlah warga di Yogyakarta memandang bahwa pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi lewat aplikasi membuat ribet.
Selain itu, penggunaan aplikasi dinilai diskrimintatif lantaran ada masyarakat yang tidak memiliki gawai.
Sebagai informasi, Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang mengujicoba pendaftaran lewat daring.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (30/6/2022).
Seorang suami berinisial S (52) meninggal dunia usai mengalami kecelakaan sepeda motor dengan istrinya, SR (51), Rabu, sekitar pukul 08.30 WIB.
Setelah menjalani perawatan selama selama beberapa jam, S tewas. Sementara itu, SR mengalami luka kategori sedang.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo Ipda Satya Kurnia mengatakan, peristiwa itu bermula saat pakaian SR tersangkut di gir sepeda motor.
Honda Supra AB 3114 TC yang mereka tumpangi lantas oleng ke kiri dan kemudian menabrak Yamaha Jupiter MX AB 3266 SL yang berhenti di tepi jalan.
Kedua korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates.
Baca selengkapnya: Jatuh Setelah Pakaian Terlilit Gir Motor, Suami Tewas, Istri Luka Parah
Warga di Yogyakarta mengeluhkan tentang kabar pengisian BBM harus menggunakan aplikasi Mypertamina.
Salah satu warga, Trisno (49), menuturkan bahwa pembelian BBM memakai aplikasi merupakan hal yang ribet. Selain itu, terang Trisno, tidak semua orang paham dengan aplikasi tersebut.
"Belum tentu paham aplikasi, misalnya orangtua kehabisan bensin harus buka-buka aplikasi. Kebanyakan yang tahu cucunya, terlalu sulit satu liter dua liter dipersulit," ucapnya, Kamis.
Brasto Galih Nugroho selaku Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan, tanggal 1 Juli 2022 adalah waktu dimulainya uji coba pelaksanaan pendaftaran melalui laman Pertamina, yaitu subsiditepat.mypertamina.id.
Pendaftaran dilakukan khusus bagi masyarakat dengan kendaraan roda empat atau lebih yang masih mengonsumsi pertalite atau solar.
"Roda dua belum (mendaftar)," ucapnya, Rabu.
Baca selengkapnya: Warga Yogya Keluhkan Ribet Beli Pertalite Pakai Aplikasi, Ini Penjelasan Pertamina
Kepala Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengomentari soal rencana Pemerintah Kota Yogyakarta memberlakukan jam malam untuk anak-anak berusia di bawah 18 tahun.
Menurutnya, langkah itu seperti obat parasetamol yang dibutuhkan pasien untuk menurunkan demam.
"Bagi saya ini kan terapi simtomatik ya. Kalau saya sebagai dokter, ada infeksi yang menimbulkan panas lalu dikompres pakai air es atau parasetamol. Bagi saya pemberlakuan jam malam itu parasetamolnya," ungkapnya, Rabu.
Hasto menilai, kebijakan tersebut belum menyentuh akar masalah dari kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak di Kota Yogyakarta.
Dia memandang, penyebab anak-anak terlibat dalam kejahatan jalanan bukan karena masalah ekonomi, melainkan banyak remaja yang telantar atau kurang mendapatkan perhatian dari orangtua.
Baca selengkapnya: Wacana Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta, Kepala BKKBN: Seperti Paracetamol
Suhu di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, minus 1 derajat celcius.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelola Wisata Dieng Sri Utami menerangkan, saking dinginnya, Fenomena embun es kembali muncul pada Kamis pagi.
Embun es muncul di kompleks Candi Arjuna, lapangan sekitar Candi Arjuna dan Dharmasala.
Sri mengungkapkan, fenomena embun es ini merupakan yang kedua di tahun 2022.
"Ini pertama (muncul embun es) ketika suhu minus pada bulan ini, sebelumnya Januari saat 3 derajat celsius membeku," tuturnya, Kamis.
Baca selengkapnya: Suhu Dieng Minus 1 Derajat Celsius, Embun Es Kembali Muncul
Kericuhan terjadi di Holywings Batam, Harbourbay, Selasa (28/6/2022) malam. Peristiwa itu terjadi sewaktu band Noah sedang mengadakan konser di Holywings Batam.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Tri Nugroho menyampaikan, apa yang terjadi di depan Holywings Batam hanya miskomunikasi.
“Biasalah kalau mau ada konser, apalagi sekelas Noah pasti banyak penggemarnya,” bebernya, Rabu.
Nugroho memaparkan, setelah kejadian itu, suasana di depan Holywings kembali normal.
Manajer Operasional Holywings Batam Aru Rahman menambahkan, tidak ada kendala dalam konser Noah pada Selasa malam.
Baca selengkapnya: Terjadi Keributan di Holywings Batam Saat Sekelompok Warga Lakukan Demo
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtaz Zain; Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Robertus Belarminus, Khairina, Dita Angga Rusiana, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.