Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fairy Garden Menyala: Obyek Wisata Malam di Lembang yang Suguhkan "Video Mapping" Konservasi Lingkungan

Kompas.com - 01/07/2022, 05:30 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebuah kastil ala abad pertengahan Eropa tampak berdiri kokoh di obyek wisata Fairy Garden. Kastil itu menjulang tinggi lengkap dengan ornamen era medieval.

Kastil itu berdiri di kawasan The Lodge Maribaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan berbagai wahana menarik dan peri-peri yang interaktif bak berada di negeri dongeng.

Suguhan menarik dengan konsep yang megah dipertontonkan kepada pengunjung. The Lodge Group meluncurkan pertunjukan baru bernama 'Fairy Garden Menyala' di mana bangunan kastil disorot dijadikan obyek pertunjukan video mapping.

Baca juga: Paket 1,6 Kg Ganja dari Medan Dikirim ke Lembang, Penerima Menghilang

Seketika, kastil itu dibuat menyala penuh warna dengan background gambar bergerak diiringi sound effect yang bercerita tentang kerusakan lingkungan.

CEO Fairy Garden Menyala, Heni Smith mengatakan, kastil menyala atau Kala ini sengaja disuguhkan dengan konsep wisata malam yang mengampanyekan gerakan menjaga lingkungan.

"Ini adalah rangkaian our movement kepada alam, sebelumnya kami sudah membuat hutan menyala di Tahura Bandung lalu dipindahkan ke Fairy Garden karena sudah mencapai target," ujar Heni saat ditemui, Kamis (30/6/2022).

Dalam pertunjukan video mapping itu, Fairy Garden ingin menyampaikan bahwa penebangan pohon yang dilakukan dengan skala besar dapat mendatangkan berbagai bencana alam.

Baca juga: Ampuh Sembuhkan PMK, Peternak Sapi Perah di Lembang Gunakan Ramuan dari Bahan Dapur

Cerita itu dibalut manis lengkap dengan talent yang berperan aktif dan interaktif dengan pengunjung yang hadir.

"Tujuannya untuk melestarikan alam melalui video mapping yang menarik bagi wisatawan sehingga lebih banyak lagi masyarakat akan pentingnya alam ini tentu dengan balutan pertunjukan yang menghibur," papar Heni.

Konsevasi alam tampaknya benar-benar ditunjukkan, secara konsisten gerakan menjaga lingkungan ini dilakukan dengan konsep yang konsisten dan tertarget.

"Hutan menyala sudah mencapai target 10.000 pohon. Lalu kita pindah ke Fairy Garden Menyala untuk mengampanyekan penanaman pohon dan pelestarian," kata Heni.

Pertunjukan video mapping ini sengaja digelar setiap hari pada malam hari dengan konsep wisata malam.

Satu pengunjung cukup merogoh kocek Rp 50 ribu sudah bisa menikmati kastil menyala (Kala) dan kastil rona flora (Kara).

"Dengan ini kami juga ingin mengangkat wisata alam Bandung. Jadi wisata tidak hanya siang hari, ada opsi berlibur yang menyenangkan," tutur Heni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kesal Sering Nangis, Ayah Bunuh Bayinya Berusia 5 Bulan di Pekanbaru

Kesal Sering Nangis, Ayah Bunuh Bayinya Berusia 5 Bulan di Pekanbaru

Regional
Cerita Guru di Pamekasan Dimutasi Sepihak Usai Protes Aturan Toilet Sekolah Berbayar Rp 500

Cerita Guru di Pamekasan Dimutasi Sepihak Usai Protes Aturan Toilet Sekolah Berbayar Rp 500

Regional
Penyeludupan Benih Lobster Pasir Senilai Rp 18 Miliar di Kepri Digagalkan

Penyeludupan Benih Lobster Pasir Senilai Rp 18 Miliar di Kepri Digagalkan

Regional
Jokowi Sebut Persemaian Bibit di Mentawir Selain Tanam di IKN, Juga di Bekas Lubang Tambang

Jokowi Sebut Persemaian Bibit di Mentawir Selain Tanam di IKN, Juga di Bekas Lubang Tambang

Regional
Warga Karimunjawa Khawatir Keberadaan Tambak Udang Picu Krisis Air Bersih

Warga Karimunjawa Khawatir Keberadaan Tambak Udang Picu Krisis Air Bersih

Regional
Pegawai Bank BUMN di Keerom Tipu Nasabah gara-gara Kecanduan Judi Online

Pegawai Bank BUMN di Keerom Tipu Nasabah gara-gara Kecanduan Judi Online

Regional
Satu Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar, Dua Orang Tewas

Satu Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar, Dua Orang Tewas

Regional
Pekerjaan Sektor Tambang di Bangka Belitung Lebih Diminati Ketimbang Pertanian

Pekerjaan Sektor Tambang di Bangka Belitung Lebih Diminati Ketimbang Pertanian

Regional
Banjir Rendam Sembakung Nunukan, Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Banjir Rendam Sembakung Nunukan, Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Regional
Mayat Pria Dekat Mal MPP Batam Ternyata Dibunuh Pasangannya

Mayat Pria Dekat Mal MPP Batam Ternyata Dibunuh Pasangannya

Regional
Bawaslu Lombok Tengah Sebut Pj Gubernur NTB Melanggar Netralitas ASN

Bawaslu Lombok Tengah Sebut Pj Gubernur NTB Melanggar Netralitas ASN

Regional
Sidang Senat Putuskan Rektor UIN Walisongo Semarang Lakukan Plagiasi, Hasil Sidang Sudah Disampaikan ke Kemenag

Sidang Senat Putuskan Rektor UIN Walisongo Semarang Lakukan Plagiasi, Hasil Sidang Sudah Disampaikan ke Kemenag

Regional
Pj Wali Kota Sawahlunto Dilantik, Gubernur Sumbar Beri PR Pemilu 2024

Pj Wali Kota Sawahlunto Dilantik, Gubernur Sumbar Beri PR Pemilu 2024

Regional
Bandar Judi 'Online' di Pekanbaru Ditangkap, Aset Senilai Rp 57,7 Miliar Disita

Bandar Judi "Online" di Pekanbaru Ditangkap, Aset Senilai Rp 57,7 Miliar Disita

Regional
Kronologi Tragis Pekerja Penggarap Sumur Tewas Saat Rambut Gondrongnya Terlilit Mesin Bor

Kronologi Tragis Pekerja Penggarap Sumur Tewas Saat Rambut Gondrongnya Terlilit Mesin Bor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com