Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Semen SBI Manfaatkan Sampah Olahan sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Batu Bara

Kompas.com - 30/06/2022, 22:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com – Produsen semen PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Cilacap, Jawa Tengah, memanfaatkan sampah olahan berupa refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif pembuatan semen sebagai pengganti batu bara.

RDF merupakan merupakan teknologi pengolahan sampah sedemikian rupa menjadi ukuran yang lebih kecil dan bisa dibakar. Pengolahan sampah menjadi RDF dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruklegi, Cilacap.

Fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF di TPA Jeruklegi dibangun atas kolaborasi SBI, Pemerintah Kabupaten Cilacap, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Cilacap, Kementerian PUPR, dan Kerajaan Denmark dengan nilai investasi sekitar Rp 88 miliar.

Baca juga: Tahun Ini, Gagas Energi Dorong Pemanfaatan Gas Bumi di Jateng-DIY

Direktur Manufaktur SBI Soni Asrul Sani mengatakan, RDF yang dihasilkan TPA Jeruklegi bisa menggantikan sekitar lima sampai enam persen kebutuhan batu bara dalam proses produksi di pabrik Cilacap.

Dalam sehari, SBI menyerap sekitar 160 ton sampah yang diubah menjadi RDF di TPA Jeruklegi. Dia menuturkan, dengan menyerap RDF tersebut bisa mengurangi tumpukan sampah yang masuk tiap hari ke TPA.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Sri Murniati menunjukkan salah satu proses pengolahan sampah menjadi refuse-derived fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruklegi, Cilacap, Senin (28/6/2022).KOMPAS.com/DANUR LAMBANG PRISTIANDARU Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Sri Murniati menunjukkan salah satu proses pengolahan sampah menjadi refuse-derived fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruklegi, Cilacap, Senin (28/6/2022).

“Saya kira poin pentingnya adalah bagaimana kita memanfaatkannya sebagai energi alternatif pengganti batu bara,” ujar Soni kepada wartawan rombongan Jelajah Energi Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022).

Fasilitas pengolahan sampah di TPA Jeruklegi memiliki kapasitas hingga 200 ton per hari. Dengan teknologi bio-drying, sampah basah dengan kadar air di atas 50 persen dikeringkan menjadi sekitar 20 persen hingga 25 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Cilacap Sri Murniati mengatakan, total sampah yang masuk ke TPA Jeruklegi saban harinya mencapai sekitar 160 ton per hari.

Adapun total sampah yang tersebar di 24 kecamatan seantero Cilacap mencapai 943 ton.

Dengan diubah menjadi RDF dan diserap oleh SBI, Murniati menuturkan hal itu sangat membantu mengurangi tumpukan sampah di TPA Jeruklegi.

Baca juga: Mengapa Panas Bumi Termasuk Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan?

“Tidak perlu lagi open dumping, sanitary landfill, tak perlu beli lahan baru. Kalau di tempat lain sampah-sampah menggunung, di sini tidak ada,” tutur Murniati.

Dia menambahkan, selain mengurangi tumpukan sampah, Kabupaten Cilacap juga mendapat tambahan pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp 80 juta per bulan dari pembelian RDF oleh SBI meski biaya operasional pengolahan RDF mencapai Rp 75 juta per bulan.

Saat ditanya perbedaan emisi yang dihasilkan antara pembakaran RDF dengan batu bara, General Manager SBI Pabrik Cilacap M Istifaul Amin tidak merincinya.

Dia menjawab, pemanfaatan RDF adalah mensubtitusi pelepasan metana ke atmosfer dari tumpukan sampah menjadi emisi karbon dioksida dan gas lain karena dibakar.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko (tengah) meninjau  proses pengolahan sampah menjadi refuse-derived fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruklegi, Cilacap, Senin (28/6/2022).KOMPAS.com/DANUR LAMBANG PRISTIANDARU Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko (tengah) meninjau proses pengolahan sampah menjadi refuse-derived fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruklegi, Cilacap, Senin (28/6/2022).

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko memaparkan, masalah sampah bisa diurai salah satunya dengan diubah menjadi RDF dan dijadikan bahan bakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Regional
Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Regional
Santri di Jambi Di-'bully' Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Santri di Jambi Di-"bully" Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Regional
TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

Regional
Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Regional
Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Regional
Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Regional
Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Regional
Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Regional
Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | 'Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah'

[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | "Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah"

Regional
Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Regional
Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com