Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Harga Sawit Terus Turun, Gubernur Se-Sumatera Bertemu Carikan Solusi

Kompas.com - 30/06/2022, 18:31 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, saat ini banyak pabrik kelapa sawit (PKS) di Riau yang terancam tutup.

"Masalah sawit harus cepat ditanggapi, tadi sudah kami sampaikan ke Pak Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan akan ada proses yang dilalui untuk menyampaikan hal ini ke menteri terkait. Semoga permasalahan sawit segera teratasi," kata Syamsuar, dikutip dari keterangan persnya, Kamis. (30/6/2022).

Dia mengatakan itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se-Sumatera di Hotel Premiere Pekanbaru, Kamis.

Ia melanjutkan, saat ini persoalan sawit pada forum tersebut telah disepakati sebagai persoalan yang harus disikapi dengan cepat.

Baca juga: Begini Cara Admin Bank Riau-Kepri Curi Uang Nasabah sampai Rp 5 Miliar sejak 2 Tahun Lalu

Sebagai informasi, menurunnya harga sawit bermula dari krisis minyak goreng di Indonesia. Kondisi ini berujung pada pelarangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, pelarangan ekspor tersebut tak serta merta menurunkan harga minyak goreng di pasaran. Bahkan, setelah pelarangan ekspor CPO dicabut, harga kelapa sawit justru semakin tergerus.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, persoalan harga sawit menjadi perhatian seluruh gubernur yang wilayahnya merupakan penghasil kelapa sawit.

"Harga komoditas sawit saat ini sangat memprihatinkan. Kalau tidak betul-betul dicarikan solusi dari pusat dan rakor ini, saya khawatir akan menimbulkan gejolak di tingkat masyarakat," kata Rohidin yang turut hadir dalam forum.

Baca juga: Nasabah Korban Pencurian Uang oleh Pegawai Bank Riau-Kepri Bertambah Jadi 101 Orang

Rohidin menyebutkan, pihaknya tidak bisa membayangkan reaksi masyarakat jika harga sawit semakin turun dan PKS terancam tutup.

“Masyarakat akan menganggap gubernur, bupati, dan wali kota yang di garda terdepan tidak mampu menyelesaikan masalah."

"Kira-kira solusinya apa untuk kita pikirkan dalam waktu cepat. Sebab masyarakat kita yang menggantungkan hidupnya ke perkebunan sawit ini banyak, ini dampak nya akan luas," imbuhnya.

Sebagai informasi, rakor gubernur se-Sumatera tersebut turut dihadiri Wamendagri John Wempi Wetipo dan tujuh gubernur.

Tujuh gubernur itu, yakni Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Bengkulu Rohidin, Gubernur Jambi Al Haris, dan Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin.

Baca juga: Admin Bank di Riau Curi Rp 5 Miliar Dana Nasabah untuk Judi Slot: Kalah Terus

Hadir pula Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya dan staf ahli Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bidang Pemerataan Kewilayahan Okto Rialdi. (ADV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com