Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Bengkulu, Jalan Ambles, Pohon Tumbang

Kompas.com - 30/06/2022, 16:50 WIB
Firmansyah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Ratusan rumah di Kota Bengkulu terendam banjir akibat hujan mengguyur daerah itu sejak dua hari terakhir. Ketinggian banjir rata-rata 1,5 meter.

Salah satu wilayah yang terdampak yakni Kelurahan Bentiring.

Baca juga: Permukiman di Pandeglang Diterjang Banjir Luapan Sungai, 2 Jembatan Putus

Lurah Kelurahan Bentiring Permai, Kota Bengkulu, Asmain Muzali mengatakan, terdapat tujuh Rukun Tetangga (RT) terkena banjir. Air naik sejak pukul 4.30 WIB, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: 500 KK Terdampak Banjir di Morowali Sulteng, 350 KK Terpaksa Mengungsi

"Bila hujan terus berlangsung, kami akan meminta BPBD kota memasang dapur dan posko di wilayah yang terdampak banjir. Karena bila air terus naik, diperkirakan warga akan mengungsi. Pihak kelurahan telah membuat posko agar tempat mengungsi bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati," jelas Asmain.

Kasi Ops Basarnas Bengkulu Wahyu Tri Agung Prihartanto menjelaskan, pihaknya melakukan pemantauan di sejumlah kawasan terdampak banjir.

Ia menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir kali ini.

"Tidak ada korban jiwa," jelas Agung.

Adapun data rumah warga terendam banjir di Kota Bengkulu meliputi;

1. Kelurahan Bentiring Permai : 60 Rumah Terendam

2. Kelurahan Bentiring : 147 Rumah Terendam

3. Kelurahan Rawa Makmur : 30 Rumah Terendam

4. Kelurahan Pematang Gubernur : 18 Rumah Terendam

5. Kelurahan Sawah Lebar Baru  : 200 Rumah Terendam

6. Kelurahan Sawah Lebar : 30 Rumah Terendam.

Banjir juga menerjang Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Pantauan Kompas.com, banjir telah mencapai jalan lintas tepatnya di Kecamatan Air Periukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Regional
Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Regional
Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Regional
6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

Regional
Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Regional
Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Regional
2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

Regional
Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Regional
Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Regional
Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Regional
Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Regional
Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Regional
Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Regional
Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Regional
Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com