Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Imigran Nginap di Depan Kantor UNHCR Tanjungpinang, Minta IOM Perhatikan Kesehatan Pengungsi

Kompas.com - 30/06/2022, 12:20 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Ratusan imigran yang berasal dari Afghanistan, Somalia, dan Sudan menginap di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Tanjungpinang, Rabu (29/6/2022).

Imigran yang kebanyakan berasal dari Afhganistan ini berunjuk rasa memperjuangkan nasib mereka selama berada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Beberapa orang tampak membawa tenda untuk menginap. Namun ada juga yang mendirikan tenda seadanya dari terpal.

Hingga Kamis (30/6/2022) pagi, para imigran masih bertahan di depan kantor UNHCR, meski hujan sempat mengguyur Kota Tanjungpinang.

Baca juga: Bupati Ade Yasin Sebut Ribuan Imigran yang Mengungsi di Puncak Bogor Ganggu Aktivitas Pariwisata

Salah satu tuntutan para imigran adalah terkait fasilitas kesehatan. Mereka merasa kesulitan untuk menuju Rumah Sakit saat ada imigran yang sakit.

Seorang perwakilan imigran Azobeir Pasha mengatakan, tim medis dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) seakan mengabaikan kebutuhan medis para imigran.

Menurut Azobeir, para imigran yang sakit harus menunggu hingga berminggu-minggu untuk menerima perawatan medis.

"IOM belum menanggapi keluhan medis pengungsi, sehingga kami membawa keluhan ini ke penyedia kesehatan," ujar dia.

Imigran asal Somalia itu menyatakan, para imigran meminta agar ada klinik kesehatan terdekat yang bisa memberikan bantuan. Kemudian mereka meminta adanya mobil ambulans serta menyediakan unit pengaduan regular yang menerima pengaduan soal medis.

"Skema sekarang mempersulit akses perawatan medis bagi pengungsi. Apalagi baru-baru ini kami sangat kesulitan untuk menemui dokter dan menerima obat-obatan yang tepat," ungkap Azobeir.

Azobeir juga meminta IOM menghentikan penggunaan sistem asuransi kesehatan yang saat ini berlaku.

"Dan, digantikan dengan skema yang dapat memudahkan para pengungsi," ujar Azobeir.

Sementara Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Syafrudin membenarkan aksi menginap para imigran tersebut.

"Dari kemarin (unjuk rasa), hari ini juga masih. Anggota juga berjaga dari kemarin," kata Syafrudin.

Tanggapan IOM

Sementara National Media and Communications Officer untuk IOM di Indonesia, Ariani Hasanah Soejoeti mengatakan bahwa di Indonesia, termasuk di Tanjung Pinang, IOM mendukung akses ke perawatan kesehatan primer, sekunder dan tersier bagi para pengungsi melalui jaringan penyedia layanan kesehatan Nasional.

Kemudian Ariani menyebutkan IOM memiliki mekanisme pengaduan dan umpan balik yang kuat, dan berusaha untuk menanggapi masalah pengungsi sebaik mungkin.

"IOM berkomitmen untuk bekerja dengan para pengungsi dan penyedia layanan kesehatan di Tanjungpinang," kata Ariani yanh dikonfirmasi melalui pesan aplikasi WhatsApp.

Baca juga: Lebih Sebulan Kabur, Imigran Palestina Belum Ditemukan

Diketahui para imigran yang melakukan unjuk rasa merupakan pencari suaka yang ditempatkan di Badra Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Sebelumnya mereka juga melakukan aksi yang sama untuk mempertanyakan nasib mereka kepada UNHCR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Regional
Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Regional
Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran asal NTT Dipulangkan

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran asal NTT Dipulangkan

Regional
Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Regional
Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Regional
UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Regional
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Regional
Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com