Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Dompu Rp 10 Miliar, Kejati NTB Masih Lengkapi Keterangan Saksi

Kompas.com - 29/06/2022, 19:03 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus dugaan korupsi dana hibah senilai Rp 10 miliar pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun anggaran 2018-2021 masih terus bergulir di Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB.

Penyidik masih melengkapi berkas perkara dengan meminta keterangan saksi-saksi untuk menaikkan perkara itu ke tingkat penyidikan.

Saksi yang sudah diperiksa mulai dari jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) dan KONI Pemerintah Kabupaten Dompu.

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 10 Miliar, Mantan Ketua KONI Dompu Diperiksa

Saksi lain yang turut diperiksa yakni rekanan penerima serta mereka yang mengetahui aliran dana hibah tersebut.

"Kasus KONI masih berjalan, saat ini kita masih melengkapi keterangan saksi-saksi," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati NTB, Efrien Saputra saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Rp 10 Miliar, Kejati NTB Geledah 2 Kantor OPD di Dompu

Efrien mengatakan, penyidik belum bisa menyebutkan siapa saja saksi-saksi yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Dia khawatir, para pihak tersebut akan diarahkan untuk memberikan keterangan palsu oleh para calon tersangka.

"Kita belum bisa publish siapa yang akan dimintai keterangan lagi, karena khawatir orang-orang ini nanti disetir oleh calon tersangka," ujarnya.

Efrien mengatakan, saksi-saksi yang akan diperiksa itu termasuk dari dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang beberapa waktu lalu kantornya digeledah penyidik, seperti DPKAD dan Dikpora Kabupaten Dompu.

Disinggung tentang keberadaan sejumlah dokumen yang telah disita, Efrien mengaku belum bisa memastikan apakah di Kejati NTB atau Kejari Dompu.

"Saya belum konfirmasi soal itu, yang pasti dokumen itu masih kita amankan," jelasnya.

Sebelumnya, setelah melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah dokumen penting di DPKAD dan Dikpora Kabupaten Dompu, penyidik langsung melakukan pemeriksaan saksi secara maraton.

Pemeriksaan saksi itu berlangsung di aula Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Dompu, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Gempa 2 Kali Guncang Bima dan Dompu, Warga Panik Berhamburan Keluar Gedung

Saksi yang menjalani pemeriksaan yakni pengurus 15 Cabang Olahraga (Cabor) dan Ketua KONI Dompu priode November 2017-November 2021, Putra Taufan.

"Ya, hari ini saya dipanggil sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi dana hibah Rp10 miliar tahun 2017-2021," kata Putra Tuafan saat mendatangi Kejari Dompu, Rabu.

Taufan mengatakan, pemeriksaan dirinya sebagai saksi selaku pengurus dalam pengelolaan anggaran KONI Rp 10 miliar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com