Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita PPPK Serang 6 Bulan Tak Terima Gaji, Utang Sana-sini dan Andalkan BOS Rp 150.000

Kompas.com - 29/06/2022, 18:47 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Serang, Banten, hingga kini belum mempunyai solusi untuk menyelesaikan tunggakan gaji 1.682 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru.

Sementara PPPK tetap bersemangat bekerja sebagai guru, walaupun belum menerima gaji selama enam bulan.

Baca juga: 6 Bulan Berlalu, Kenapa Pemkab Serang Baru Sadar Gaji 1.682 PPPK Tak Ditanggung Pemerintah Pusat?

Salah satu PPPK Kabupaten Serang, Juman Sudarso mengatakan, selama enam bulan dia belum menerima gaji.

Baca juga: 6 Bulan Gaji 1.682 PPPK Serang Tak Dibayar, Bupati: Tak Ada Anggaran, Kami Kira Dibiayai Pemerintah Pusat

 

Saat ini, dia bersama rekan-rekan lainnya hanya mendapat honor Rp 150.000 hingga Rp 500.000 per bulan yang didapatkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah.

"Sementara ini kami mengandalkan dari dana BOS. Gaji honornya yang tidak seberapa, itu pun cairnya tiga bulan sekali," kata Juman Sudarso, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Untuk biaya hidup sehari-hari, Juman harus meminjam uang. Keputusan berutang juga dilakukan oleh rekan-rekan senasibnya.

"Tutup lubang, galih lubang," ujarnya.

Juman berharap, perjuangan yang telah dilakukan akan berbuah manis. Sebab, saat ini Pemkab Serang, DPRD Serang, PGRI Serang terus memperjuangkan nasib mereka.

"Makanya kami PPPK Kabupaten Serang terus berjuang sampai ini berhasil, dengan harapan SK SPK dan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) cepet diterbitkan dan dibagikan, serta gaji cepat terealisasi," ujar Juman.

Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku belum mempunyai solusi terkait penyelesaian gaji 1.682 PPPK.

Padahal, Tatu bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) telah bertemu dengan KemenPAN-RB pada Jumat (24/6/2022).

"Kami terus komunikasi dengan para PPPK (guru) yang lolos tes kemarin bagaimana solusinya, jalan keluar supaya baik untuk semuanya. Sampai sekarang belum ketemu (solusinya)," kata Tatu kepada wartawan di Kantor Kecamatan Ciruas, Senin (27/6/2022) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com