KOMPAS.com - Kabupaten Nabire dipilih menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Otonomi Baru (DOB) yang dikaji oleh DPR RI.
Bupati Nabire Mesak Magai mengatakan Nabore sangat strategis karena menjadi pintu gerbang tol laut bagi kabupaaten lainnya yang ada di wilayah Meepago.
Mesak mengatakan Nabire adalah kabupaten tertua dari 9 kabupaten/kota lainnya di Papua yang kala itu masih dikenal dengan Irian Jaya.
Sembilan kabupaten/kota adalah Kabupaten Sorong, Kabupaten Fak-Fak dan Kabupaten Manokwari yang ada di Provinsi Papua Barat sekarang.
Serta Kabupaten Paniai ibu kota Nabire, Biak Numfor, Yapen Waropen, Jayapura, Jayawijaya dan Merauke.
Baca juga: Nabire Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Pintu Gerbang Tol Laut di Daerah Meepago
Kabupaten Nabire terletak di kawasan Teluk Cendrawasih, Provinsi Papua dan Samudra Pasisifik.
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan yapen dan sebelah timur, berbatasan dengan Kabupaten Waropen dan Kabupaten Panai.
Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Dogiyai dan sebelah barat, berbatasan dengan Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana.
Dikutip dari nabirekab.go.id, ada beberapa versi asal-usul dan arti Nabire.
Berdasarkan cerita dari Suku Wate, "Nabire" berasal dari kata "Nawi" yang di masa lalu dihubungkan dengan kondisi alam Nabire yang merujuk pada binatang jangkrik yang banyak ditemukan di speanjang sungai.
Lama kelamaan kata "Nawi" mengalami perubahan penyebutan menjadi Nawire dan akhirnya menjadi Nabire.
Suku Wate terdiri dari Waray, Nomei, Roaiki, Tawamoni, dan Waii yang menggunakan satu bahasa. Mereka tinggal di enam kampung di tiga distrik.
Baca juga: Bakal Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Bupati Nabire: Kami Siapkan Kantor Gubernur Sementara
Versi lainnya yakni menurut Suku Yerisyam, kata Nabire berasal dari "Navirei" yang artinya daerah yang ditinggalkan.
Penyebutan Navirei muncul sebagai nama suatu tempat pada saat diadakannya pesta perdamaian ganti daerah antara suku Hegure dan Yerisyam.
Pengucapan Navirei kemudian berubah menjadi Nabire yang secara resmi dipakai untuk memberi nama daerah ini oleh Bupati pertama yaitu AKBP. Drs. Surojotanojo.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.