SOLO, KOMPAS.com - Transisi pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) menggunakan aplikasi PeduliLindungi di Kota Solo, Jawa Tengah, belum dilaksanakan
"Sementara ini kami belum dapat imbauan itu, kami masih menunggu arahan," jelas Kepala Pengelola Pasar Legi, Nurahmadi, saat dikonfirmasi, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Ribetnya Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Pedagang: Nggak Praktis, Cuma Nambah Kerjaan
Namun, Nurahmadi kondisi saat ini di Pasar Legi, para pedagang masih nyaman dengan transaksi langsung. Tanpa adanya syarat aplikasi PeduliLindungi.
"Sesuai pemantauan di lapangan, mereka penting masih bisa berjualan. Yang terpenting juga jualannya laku dan stok ada. Transaksi aplikasi PeduliLindungi itu enggak masalah. Tapi mungkin nanti pembeliannya yang repot," jelasnya.
Nurahmadi menambah saat ini ketersediaan barcode aplikasi PeduliLindungi juga belum merata di Pasar Legi.
Sementara itu, Sekretaris daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani menilai kebijakan MGCR dengan aplikasi PeduliLindungi masih belum final diberlakukan. Serta masih dalam tahap uji coba.
Selama periode dua pekan masa uji coba, menurut Ahyani akan terlihat beberapa evaluasi, untuk menjadi pertimbangan pemerintah pusat menekan kebijakan tersebut.
"Kalau itu (penggunaan) kandang merepotkan tapi kalau memang itu ketentuan dari pusat itu nanti sudah ada pemberlakuan yang harus ya kita ikuti saja," ujar Ahyani, saat ditemui, Selasa (28/6/2022)
Setelah adanya ketentuan resmi untuk pengguna, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mulai melakukan pembelajaran atas penentu kebijakan tersebut.
"Harus kita ikuti, tinggal pembelajaran kepada masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Ngapain Beli Migor Pakai PeduliLindungi, Pakai KTP Saja Sudah Ribet, Pembeli Maunya Simpel...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.