Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelian Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi di Solo Belum Dilaksanakan

Kompas.com - 29/06/2022, 11:04 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Transisi pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) menggunakan aplikasi PeduliLindungi di Kota Solo, Jawa Tengah, belum dilaksanakan

"Sementara ini kami belum dapat imbauan itu, kami masih menunggu arahan," jelas Kepala Pengelola Pasar Legi, Nurahmadi, saat dikonfirmasi, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Ribetnya Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Pedagang: Nggak Praktis, Cuma Nambah Kerjaan

Namun, Nurahmadi kondisi saat ini di Pasar Legi, para pedagang masih nyaman dengan transaksi langsung. Tanpa adanya syarat aplikasi PeduliLindungi.

"Sesuai pemantauan di lapangan, mereka penting masih bisa berjualan. Yang terpenting juga jualannya laku dan stok ada. Transaksi aplikasi PeduliLindungi itu enggak masalah. Tapi mungkin nanti pembeliannya yang repot," jelasnya.

Nurahmadi menambah saat ini ketersediaan barcode aplikasi PeduliLindungi juga belum merata di Pasar Legi.

Sementara itu, Sekretaris daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani menilai kebijakan MGCR dengan aplikasi PeduliLindungi masih belum final diberlakukan. Serta masih dalam tahap uji coba.

Selama periode dua pekan masa uji coba, menurut Ahyani akan terlihat beberapa evaluasi, untuk menjadi pertimbangan pemerintah pusat menekan kebijakan tersebut.

"Kalau itu (penggunaan) kandang merepotkan tapi kalau memang itu ketentuan dari pusat itu nanti sudah ada pemberlakuan yang harus ya kita ikuti saja," ujar Ahyani, saat ditemui, Selasa (28/6/2022)

Setelah adanya ketentuan resmi untuk pengguna, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mulai melakukan pembelajaran atas penentu kebijakan tersebut.

"Harus kita ikuti, tinggal pembelajaran kepada masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Ngapain Beli Migor Pakai PeduliLindungi, Pakai KTP Saja Sudah Ribet, Pembeli Maunya Simpel...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com