Sementara itu, Dahlan (67) pemilik peternakan mengaku, sejak merebaknya virus PMK mereka sudah tidak lagi menerima sapi dari luar untuk dibesarkan.
Hal itu karena ia khawatir jika nantinya sapi yang didatangkan dari luar atau pulau Jawa dapat terkena PMK.
Dijelaskan Dahlan, sebelum PMK merebak setidaknya ada 187 sapi yang ia terima untuk dibesarkan selama satu tahun.
Baca juga: Warga Khawatir PMK, MUI: Kalau Mau Lebih Yakin, Silakan Kurban Kambing
Namun, saat hanya 85 ekor saja yang diterima karena jalur lalu lintas pengiriman kini dibatasi.
“Kami juga memang tidak terima sapi dari luar karena takut sapi disini tertular. Jadi kami sekarang hanya fokus mengurus yang disini saja,” jelas Dahlan.
Selain tidak menerima sapi dari luar, kebersihan kandang dan pengunjung pun menjadi prioritas.
Baca juga: Pedoman Jual Beli dan Pemotongan Hewan Kurban di Surabaya, Begini Rinciannya
Setiap orang yang berkunjung lebih dulu disemprot desinfektan agar tetap steril.
“Biasanya kalau ada yang datang kami tanya dulu, kalau dari kandang lain harus disemprot dulu,”ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.