Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Prioritas, Sapi Kurban di Palembang Tak Disuntik Vaksin PMK

Kompas.com - 28/06/2022, 15:05 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan tak menyuntikkan vaksin PMK pada hewan yang disiapkan untuk Idul Adha. 

Kepala DKPP Sumatera Selatan, Ruzuan Efendi mengatakan, prioritas utama penyuntikkan PMK yakni hewan ternak yang akan dibesarkan terutama pendet (anakan sapi).

Sebab, masa hidup sapi itu akan berlangsung lama dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Hewan kurban tak divaksin, karena mubazir. Sebab hewan kurban akan dikeluarkan untuk dipotong,” kata Ruzuan, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Terima 7.000 Dosis Vaksin PMK, Pemkab Lamongan Prioritaskan untuk Sapi Potong

Ruzuan menjelaskan, saat ini 12.200 dosis vaksin PMK disalurkan pemerintah pusat ke Sumsel. Satu botol vaksin berisi 200 ml untuk penyuntikan 100 ekor sapi.

Namun dalam penyuntikan, vaksin yang telah dibuka tidak boleh didiamkan terlalu lama karena efeknya akan berkurang.

“Jadi setelah dibuka harus langsung dihabiskan. Karena apabila didiamkan satu hari setelah botol dibuka, efektivitasnya akan berkurang dan tidak bisa lagi digunakan,” beber dia.

Untuk itu, Ruzuan menyarankan penggunaan vaksin PMK lebih tepat sasaran dan diperuntukkan untuk sapi yang memiliki masa hidup lebih lama.

Vaksin ini sebagai upaya untuk pencegahan, bukan obat. Sehingga, bila sapi yang akan dipotong disuntik vaksin akan mubazir.

"Makanya sekarang lebih prioritas dulu sapi anakan atau indukan yang memiliki masa hidup lebih lama,” jelasnya.

Baca juga: Dapat 600 Dosis, Vaksinasi PMK Dimulai dari Sentra Pemasok Sapi Terbesar di Magelang

Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya menjelaskan, wabah PMK berdampak buruk pada para peternak.

Karenanya, proses vaksinasi untuk sapi merupakan salah satu upaya menekan kerugian besar para peternak.

“Jangan sampai peternak dirugikan karena nilai jual sapinya turun. Vaksinasi ini sebagai upaya pemerintah untuk mencegah wabah PMK ini makin meluas,” jelas Mawardi.

Ia pun meminta kepada dinas terkait untuk segera menyalurkan vaksin PMK ke seluruh pelosok wilayah Sumatera Selatan agar wabah tersebut tak menyebar semakin luas dan berdampak buruk bagi perekonomian.

“Dulu Covid-19 yang mewabah sekarang PMK. Jangan sampai kita mengalami penurunan dampak ekonomi lagi, semuanya harus bekerjasama menghadapi penyakit ini,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com