Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul dan Sejarah Nama Palu

Kompas.com - 28/06/2022, 07:08 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Palu adalah ibukota Provinsi Sulawesi Tengah yang terletak di kawasan dataran lembah Palu dan teluk Palu.

Letak Kota Palu berbentuk memanjang dari timur ke barat topografinya terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk.

Baca juga: Pemkot Palu Akan Hapus Kelurahan Petobo yang Hancur akibat Likuifaksi

Pada 28 September 2018 lalu, Palu diguncang gempa bermagnitudo 7,4 yang menyebabkan terjadinya likuifaksi yang mengakibatkan permukaan tanah bergerak dan ambles.

Wilayah seluas 180,6 hektar di Petobo dan 202,1 hektar di Jono Oge, Kabupaten Sigi mengalami kehancuran luar biasa karena banyak rumah penduduk yang terendam lumpur secara mendadak hingga memakan banyak korban jiwa.

Baca juga: Begini Citra Satelit Likuifaksi Tanah di Petobo

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gempa di Palu terjadi dikarenakan aktivitas sesar Palu-Koro.

Baca juga: Berdampak pada Bangunan, Likuifaksi Jadi Ancaman Besar di Palu

Asal-usul nama Kota Palu

Dilansir dari laman Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, asal-usul nama kota Palu berasal dari fenomena alam yang ada di lokasi tersebut.

Nama Kota palu berasal dari kata Topalu'e yang berarti tanah yang terangkat karena daerah ini awalnya lautan.

Terjadi gempa dan pergeseran lempeng (palu koro) yang terjadi di lokasi ini membuat daerah yang tadinya berupa dasar lautan tersebut kemudian terangkat dan membentuk daratan lembah yang sekarang menjadi Kota Palu.

Sementara ada juga yang menyebut bahwa asal-usul nama Kota Palu berasal dari bahasa Kaili VOLO yang berarti bambu yang tumbuh dari daerah Tawaeli sampai di daerah Sigi.

Tanaman bambu ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat suku Kaili, karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bambu diolah menjadi bahan makanan (rebung), menjadi bahan bangunan (dinding, tikar), menjadi perlengkapan sehari hari (alat-alat dapur), alat permainan (Tilako), bahakan sebagai bahan alat musik (Lalove).

Sejarah Kota Palu

Sejarah Kota Palu bermula dari berdirinya kerajaan yang terdiri dari kesatuan empat kampung, yaitu Besusu, Tanggabanggo (sekarang bernama Kelurahan Kamonji), Panggovia (sekarang bernama Kelurahan Lere), dan Boyantongo (sekarang bernama Kelurahan Baru).

Keempat kampung tersebut membentuk satu Dewan Adat disebut Patanggota.

Salah satu tugas Patanggota adalah memilih raja dan para pembantu yang erat hubungannya dengan kegiatan kerajaan.

Kerajaan Palu tumbuh menjadi salah satu kerajaan yang dikenal dan sangat berpengaruh. I

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com