Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggan Undang Investor, Warga Bangka Barat Buat Usaha Tambang Timah Sendiri

Kompas.com - 27/06/2022, 16:16 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Warga dari sejumlah dusun di Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, sepakat menghimpun dana untuk mendirikan badan usaha tambang timah sendiri.

Warga enggan mengundang investor besar karena khawatir keuntungan usaha akan banyak ditarik keluar.

Perwakilan warga, Jonianto mengatakan, partisipasi masyarakat akan menjadi terobosan baru dalam konsep pertambangan rakyat.

Baca juga: Demi Harta, Pemuda di Bangka Tengah Tega Bunuh Ibu Kandung, Polisi: Pelaku Kecanduan Judi dan Miras

Sebab rakyat tidak hanya sebagai pekerja, tapi juga mendapatkan bagi hasil keuntungan usaha.

"Kontribusi diserahkan melalui perbankan. Sudah disepakati untuk berbagai elemen masyarakat seperti desa, nelayan, anak yatim, fakir miskin, rumah ibadah, karang taruna, dan lainnya termasuk kelompok ibu pengajian atau ibu PKK," kata Jonianto kepada Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Jonianto mengungkapkan, masyarakat menyepakati agar badan usaha mengalokasikan dana sebesar Rp 28.000 per kilogram.

Jumlah tersebut bisa direvisi sesuai dengan kenaikan atau penurunan harga timah.

"Kami juga sudah melakukan sosialisasi terkait rencana penambangan dan mengurus permohonan perizinan secara pararel terkait kelengkapan persyaratan administrasi menjadi mitra kerja PT Timah," ujar dia.

Baca juga: Aktivitas Tambang Picu Penyalahgunaan BBM Subsidi di Bangka Belitung

Aktivitas tambang dilakukan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah selaku leading sektor tambang timah negara.

Tambang berupa ponton isap produksi (PIP) dengan badan hukum Commanditaire Vennootschap (CV) yang diberi nama CV Wasilah Abdi Persada.

"Sesuai dengan program Pj Gubernur, kami masyarakat Belo Laut berharap melalui CV Wasilah Abdi Persada dapat meminimalisir aktivitas tambang ilegal," ujar Jonianto seusai pertemuan yang turut dihadiri pemda dan kepolisian setempat.

Baca juga: 2 Warga Tewas Tertimbun Tanah Tambang Emas Ilegal di Bengkayang Kalbar

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas PT Timah Anggi Siahaan mengatakan, emiten berkode TINS tersebut memiliki program kemitraan tidak hanya dengan pihak perusahaan, namun juga dengan badan usaha berbasis kemasyarakatan.

"Perusahaan membuka diri untuk selalu berkomunikasi positif dan sinergis agar efektivitas pertambangan juga selaras dengan ketentuan yang berlaku hingga kemanfaatannya dapat dirasakan," ucap Anggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com