Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Tangkap Buaya 1 Ton, Kakek Usman Pernah Tangkap Ular Piton Pakai Kayu Balok

Kompas.com - 27/06/2022, 14:57 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com - Kakek Usman (53), warga desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengaku selain menangkap buaya, dirinya pernah juga menangkap ular piton ukuran besar seorang diri.

Ia menangkap ular piton dengan menggunakan kayu balok.

"Kalau tangkap buaya kali ini, tapi tangkap ular piton (pernah). Ularnya pernah besar," kata Kakek Usman, saat dihubungi via telepon, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Korban Serangan Buaya Ditemukan Tewas, Pakaian Masih Melekat dan Hanya Alami Luka Robek di Betis

Kakek Usman mengaku dalam menangkap hewan-hewan yang memiliki ketakutan. Apalagi menangkap dan mengikat buaya seorang diri.

"Ketakutan ini tetap ada, menghadapi binatang buas seperti ini tetap ada ketakutan, hanya jika ada buaya di kebun jadi takut juga, jadi harus berani," ujarnya.

Ia menambahkan, sungai Malaoge yang berada di Desa Ambuau Indah ini merupakan habitat buaya dan setiap hari terlihat reptil ini selalu muncul di atas permukaan sungai.

"Buaya ini banyak di sungai, tidak tahu apakah ini buaya yang kemarin (suka makan korban) atau buaya yang lain. Pada akhirnya sudah banyak korban di sini," ucap Kakek Usman.

Usman mengaku belum pernah menangkap buaya selama ini dan baru kali dirinya berhasil menangkap dan mengikat buaya.

"Tangkap buaya belum cuman jiwa membantu tinggi, karena di sekitar lingkungan saya ini banyak yang menonton, kalau saya selalu didepan," ujar dia.

Baca juga: Aksi Pria di Buton, Tanpa Takut Tangkap Buaya Raksasa Seorang Diri Hanya Pakai Tali

Usman mengatakan, pekerjaan setiap harinya merupakan buruh bangunan di desanya.

Ia memiliki 7 orang anak dan satu orang cucu. 2 orang telah menyelesaikan kuliahnya. Sedangkan 3 orang anaknya tidak melanjutkan kuliah karena tidak punya biaya.

Sebelumnya, Usman (53), seorang kakek warga Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menangkap seekor buaya raksasa seberat 1 ton seorang diri, Sabtu (25/6/2022) pagi.

Ia menangkap buaya dengan hanya menggunakan tali sepanjang tiga meter.

"Saya melihat buaya besar di kebun ini, kebetulan ada tali, saya ambil itu tali saya sampaikan teman halangi sampai dia lari. Saya ikat jangan ekornya dan saya ikat di pohon kelapa," kata Kakek Usman saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (25) /6/2022).

Baca juga: Cerita Kakek Usman, Tangkap Buaya 1 Ton Seorang Diri di Buton

kemudian mencari tali lain dan mengikat bagian kepala buaya. Beberapa orang warga lainnya hanya merekam aksi Kakek Usman mengikat buaya.

Tak butuh waktu lama, hampir sekitar sejam, buaya tersebut sudah berhasil menikmati.

Menurut Kakek Usman, buaya tersebut berada di area perkebunan warga karena terserat banjir yang terjadi beberapa hari lalu.

"Beberapa hari lalu di kebun ini semuanya penuh dengan air (banjir). Jadi, anggapan ini sudah habitatnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com