TIMIKA, KOMPAS.Com - Kotak hitam (blackbox) pesawat Susi Air PK-BVM yang jatuh di Kampung Duma, Kecamatan Dumadama, Kabupaten Paniai, Papua, pada Kamis (27/6/2022) berhasil ditemukan.
Kotak hitam pesawat ditemukan pada Minggu (26/6/2022), setelah tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI AU, dan pihak maskapai Susi Air diterjunkan ke lokasi menggunakan helikopter Caracal TNI AU.
Baca juga: Pesawat Susi Air Rute Timika-Duma Alami Kecelakaan di Papua
Komandan Lanud Yohanis Kapiyau, Letkol Pnb Slamet Suhartono mengatakan, selain kotak hitam, pihak KNKT juga membawa data cockpit recorder dan sejumlah peralatan lainnya untuk diinvestigasi.
"Pihak KNKT yang ikut, langsung mengevakuasi kotak hitam yakni saudara Ony Suryo Wibowo selaku investigator KNKT," kata Slamet di Timika, Senin (27/6/2022).
Menurut Slamet, pihak Susi Air juga sedang melakukan investigasi internal terkait musibah tersebut, sehingga ikut terlibat proses evakuasi kotak hitam.
"Mereka butuh investigasi terkait dengan pesawatnya yang jatuh," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan Pesawat Susi Air, Pilot dan Penumpang Selamat Dievakuasi ke Timika
Selain mengevakuasi temuan kotak hitam pesawat, Slamet mengatakan, dua korban pesawat jatuh yang sebelumnya tak ikut ke Timika kini turut dievakuasi.
Sebelumnya diketahui, pilot dan empat penumpang yang selamat langsung dievakuasi ke Timika untuk menjalani perawatan usai insiden pesawat jatuh.
Hanya dua penumpang tersebut yang memilih tinggal di Kampung Duma.
"Selain kotak hitam, dua korban juga kemarin ikut dievakuasi," terangnya.
Sebelumnya, pesawat Susi Air rute Timika-Duma mengalami kecelakaan di Kampung Duma, Painai, Papua, pada 27 Juni lalu.
Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
Namun tujuh orang termasuk pilot berhasil selamat dan menjalani perawatan di Timika. Mayoritas para korban mengalami luka ringan hingga patah tulang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.