Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sawit Rp 400 per Kg, Pabrik Tutup, Buah Dibiarkan Busuk, Petani Kini Kerja Serabutan

Kompas.com - 26/06/2022, 11:36 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Harga sawit di tingkat petani semakin melorot sampai Rp 400 per kilogram dalam sepekan terakhir.

Sejumlah petani kebingungan dengan banyaknya pabrik yang tutup dan harga yang semakin memburuk.

Untuk bertahan hidup, sebagian petani memilih kerja serabutan, lalu membiarkan sawitnya tumbuh tanpa perawatan dan pemupukan.

"Terpaksa kerja serabutan untuk tetap makan. Yang bikin pusing, anak mau masuk sekolah. Kalau harga gak naik-naik, terpaksa utang lagi sana sini," kata Affandi, warga Desa Jambi Kecil Kabupaten Muarojambi, Minggu (26/6/2022).

Baca juga: Tak Ada Kapal Pengangkut, Harga Sawit di Bangka Belitung Anjlok

Dengan harga Rp 400 per kilogram, Affandi mengaku tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, terutama petani yang hanya memiliki luas kebun 1-2 hektar.

Rendahnya harga sawit, tidak berpengaruh kepada biaya buruh panen. Artinya, untuk memanen kebun sekitar 1 ton, dirinya membutuhkan bantuan 1 pekerja dengan bayaran Rp 200.000 per ton panen.

"Biaya kuli tetap. Sedangkan harga turun terus. Kalau punya pilihan lain, lebih baik dibiarkan busuk di batang," kata Affandi.

Menurut dia, untuk menyambung hidup saat harga sawit terjun bebas, dirinya jadi buruh bangunan atau menyadap karet.

Pengepul atau toke sawit, Ahmad Muaz di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun menyatakan berhenti membeli sawit petani.

Pasalnya banyak pabrik tutup. Kalau pun ada yang buka, harga belinya sekitar Rp 500-700 perkilogram.

"Banyak toke-toke sawit kecil yang gulung tikar. Kalau beli sawit petani terus, kita rugi. Jadi kita tidak membeli sawit petani lagi, karena pabrik tutup dan harganya murah," kata Muaz.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Jambi Menyedihkan, Anjlok hingga Rp 700 Per Kg

Kerugian toke sawit seperti dirinya terletak pada transportasi. Dengan selisih harga di tingkat petani dan pabrik yang tipis, para toke tidak mendapatkan keuntungan bahkan mengalami kerugian.

Berhentinya toke membeli sawit, membuat sawit petani membusuk di pohon.

"Toke tidak mau beli lagi sawit. Sawit kita sudah banyak yang busuk di batang," kata Supri Aten, petani sawit dari Sarolangun.

Saat ini, harga murah membuat petani banyak yang sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mencari pekerjaan lain juga tidak mudah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com