SUMEDANG, KOMPAS.com - Dari 21 orang korban luka-luka kecelakaan maut bus masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, 10 orang di antaranya masih harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang, Sabtu (25/6/2022).
Humas RSUD Sumedang Rudi mengatakan, ada 21 korban yang dirujuk ke RSUD Sumedang dari Puskesmas dan RSUD di Tasikmalaya.
Dari 21 orang tersebut, kata Rudi, 11 orang sudah diperbolehkan pulang.
Sedangkan, sepuluh orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang.
"Sampai malam ini, masih ada sebelas orang yang dirawat di RSUD Sumedang. Korban yang masih dirawat ini mengalami luka yang memerlukan perawatan lebih lanjut," ujar Rudi kepada sejumlah wartawan di IGD RSUD Sumedang, Sabtu malam.
Baca juga: Cerita Sumaryadi, Guru yang Batal Ikut Rombongan Bus Maut di Tasikmalaya karena Istri Mendadak Sakit
Rudi menuturkan, data korban yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang yaitu Anggi Purnama (28), laki-laki, warga Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang; Zahran (4), perempuan, warga Bojoloa, Kabupaten Bandung.
Kemudian, Apong (58), perempuan, warga Cipacing, Jatinangor, Sumedang; Ramanda Putri (28), perempuan, warga Sayang, Jatinangor, Sumedang; Arsila (5), perempuan, warga Sayang, Jatinangor, Sumedang.
Baca juga: Korban Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya Sebut Laju Kendaraan Tak Normal sejak Berangkat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.