Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bidan Bertugas di Daerah Terpencil di Riau: Warga Lebih Percaya Dukun Beranak

Kompas.com - 25/06/2022, 16:21 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Senita Riskiwahyuni, seorang wanita yang bekerja sebagai bidan dikenal dengan prestasinya di bidang kesehatan dan pelayanan sosial di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Sebagai seorang bidan, ia sudah merasakan pahit dan manisnya selama mengabdi sejak 2007 silam.

Pada Hari Bidan Nasional jatuh pada tanggal 24 Juni, wanita akrab disapa Nita ini berbagi kisah tentang profesinya yang telah ditekuni selama 15 tahun. 

Baca juga: Menikah Diam-diam hingga Punya Anak, ASN di Konawe Dipolisikan Istri, Terbongkar Saat Temani Melahirkan di Bidan

Nita bertugas di Desa Giri Sako, salah satu daerah terpencil di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuansing.

Di desa yang jauh dari perkotaan itu, dia ditugaskan sebagai bidan desa dengan status pegawai tidak tetap (PTT). 

Berbagai keterbatasan Nita hadapi pantang menyerah. Tak ada fasilitas, listrik, kendaraan, dan jaringan telekomunikasi.

Dia tetap semangat menjalankan tugas mulianya sebagai bidan desa.

"2007 itu saya sudah ditugaskan jadi bidan desa. Pertama saya masuk ke sana itu tidak ada listrik, tidak ada jaringan telekomunikasi dan tak ada fasilitas," cerita Nita kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Viral Ibu Melahirkan dalam Taksi Online di Cirebon: Bu Bidan Tolong, Bayinya Sudah Keluar

Nita mengatakan, untuk ke ibu kota kabupaten, ia harus jatuh bangun karena kondisi jalan tanah yang ditempuh licin kala hujan.

"Kalau habis hujan, jalannya licin. Bak kata di situ 'ban motor bisa tanam cabai'. Begitulah seloroh warga karena jalannya rusak parah," sebut Nita.

Namun, semangat Nita tak putus di tengah jalan. Tekadnya menyelamatkan ibu hamil pantang kendur, lantaran saat itu angka kematian di tempat ia bertugas cukup tinggi. 

Dukun beranak

Tak hanya itu saja yang dihadapinya. Ibu dua anak ini justru dihadapkan dengan pola pikir masyarakat yang lebih percaya dengan dukun beranak dari pada bidan desa.

"Di sana awalnya ada tugas berat. Di mana ibu-ibu kalau persalinan itu dibantu dukun beranak. Tentu pemahaman itu harus saya sampaikan. Tapi, warga lebih percaya dukun beranak daripada bidan," cerita Nita.

Setelah dua tahun mengabdi, kata dia, masyarakat mulai beralih dari dukun ke bidan.

Namun, peran dukun beranak tetap tidak bisa dilepas sepenuhnya oleh masyarakat tempatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Regional
Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Regional
IRT di Kotabaru Dirampok, Korban Dibekap dan Diikat, Emas Rp 97 Juta Digasak

IRT di Kotabaru Dirampok, Korban Dibekap dan Diikat, Emas Rp 97 Juta Digasak

Regional
Akhir Pelarian Pengumpul Besi Tua yang Cabuli Gadis ABG dan Hamili 4 Wanita

Akhir Pelarian Pengumpul Besi Tua yang Cabuli Gadis ABG dan Hamili 4 Wanita

Regional
Tiga Nama Calon Pj Gubernur Maluku Diusulkan ke Mendagri

Tiga Nama Calon Pj Gubernur Maluku Diusulkan ke Mendagri

Regional
Cerita Bocah 10 Tahun Trauma Setelah Melihat Temannya Diterkam Buaya di Sungai Arut: Saya Kira Kakinya Kram

Cerita Bocah 10 Tahun Trauma Setelah Melihat Temannya Diterkam Buaya di Sungai Arut: Saya Kira Kakinya Kram

Regional
Terlibat 3 Kasus Korupsi, Eks Bupati Meranti Dituntut 9 Tahun Penjara

Terlibat 3 Kasus Korupsi, Eks Bupati Meranti Dituntut 9 Tahun Penjara

Regional
Kisah Triyono, Niat Bekerja untuk Keluarga tapi Tewas Diserang KKB di Papua Tengah

Kisah Triyono, Niat Bekerja untuk Keluarga tapi Tewas Diserang KKB di Papua Tengah

Regional
Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok sampai Mengigau

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok sampai Mengigau

Regional
Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Regional
Buruh di Jambi Habisi Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Buruh di Jambi Habisi Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Regional
'Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh'

"Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh"

Regional
Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Regional
Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com