KOMPAS.com - Beredar video yang menyebutkan bahwa polisi menilang pengendara motor di sebuah diler di Bandar Lampung, Lampung.
Terkait itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung Komisaris Polisi Rohmawan mengatakan bahwa video tersebut tidak benar.
"Video itu tidak benar, hanya sepotong," ujarnya, Jumat (24/6/2022).
Rohmawan bahkan menuturkan bahwa fakta di lapangan berbeda 180 derajat dengan video yang beredar di media sosial.
Baca juga: Polisi Tilang di Diler, Polresta Bandar Lampung: Tidak Benar, Motor Pakai Knalpot Racing
Kala itu, terang Rohmawan, pengendara motor tersebut tidak keluar dari diler sepeda motor seperti kabar yang beredar.
"Saat itu anggota sedang patroli di Jalan Ahmad Yani dan melihat sepeda motor merek Ninja warna biru yang tidak standar," ucapnya.
Rohmawan menjelaskan, berdasar video yang juga diambil oleh anggota kepolisian, terlihat sepeda motor itu memakai knalpot racing dan tanpa spion.
Pengendara sepeda motor itu lantas masuk ke area diler yang berada di sisi kiri jalan.
Di tempat itulah, anggota kepolisian yang hendak menilang beradu argumen dengan pengendara sepeda motor tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menambahkan, pria pengendara sepeda motor itu ditilang lantaran melakukan empat pelanggaran.
Keempat pelanggaran itu, yakni memakai knalpot brong atau tidak sesuai standar dan tidak memasang spion, lalu SIM pengendara sudah habis masa berlakunya.
Pelanggaran ketiga yaitu sepada motor tidak dipasangi tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) depan dan belakang, serta pelanggaran keempat adalah warna kendaraan tidak sesuai dengan STNK.
"Dengan pelanggaran tersebut petugas melakukan penindakan berupa tilang," tandasnya.
Baca juga: Benarkah Polisi Tilang Pengendara Motor di Diler? Cek Faktanya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.