Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2022, 11:59 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi Rohmawan membantah anggotanya menilang seorang pengendara sepeda motor yang baru keluar dari diler.

Bantahan itu disampaikan Rohmawan untuk menanggapi video viral di media sosial baru-baru ini.

Baca juga: Dugaan Pungli di SMKN 5 Bandung, Ada Uang Sumbangan Rp 3 Juta dan Iuran Pramuka Rp 550.000

Rohmawan menuturkan, pengendara tersebut tidak keluar dari diler sepeda motor seperti isu yang beredar.

Baca juga: Nikita Mirzani Jadi Tersangka, Dijerat UU ITE Terkait Pencemaran Nama Baik, Ini Kronologi Kasusnya

"Saat itu anggota sedang patroli di Jalan Ahmad Yani, dan melihat sepeda motor merek Ninja warna biru yang tidak standar," kata Rohmawan di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (24/6/2022).

Dari video yang juga diambil oleh anggota polisi, terlihat sepeda motor itu memakai knalpot racing dan tanpa spion.

Pengendara sepeda motor itu lalu masuk ke dalam area diler yang berada di sisi kiri jalan.

Di area diler inilah anggota kepolisian dan pengendara beradu argumen saat hendak menilang.

Menurut Rohmawan, dengan beredarnya video itu pihaknya merasa dirugikan.

"Karena pengendara tidak kooperatif, sepeda motor itu kita amankan di Polresta Bandar Lampung. Pengendara juga akan kami periksa Propam untuk klarifikasi," kata Rohmawan.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah video yang menyebut anggota polisi menilang sepeda motor yang baru dibeli dari diler.

Dalam video berdurasi 15 detik yang telah beredar masif di media sosial itu, disebutkan seorang pria tidak terima motor yang baru dia beli dari diler sepeda motor.

Terjadi adu argumen karena pria itu menolak sepeda motor sport warna biru yang dia kendarai dianggap melanggar peraturan lalu lintas.

"Posisinya masih di diler pak, bukan di jalan," kata pria itu dalam video yang beredar sejak Kamis (23/6/2022) sore. (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Reni Susanti)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demi Cukupi Kebutuhan Air Sehari-hari, Para Perempuan Ini Mengais Sumber Mata Air

Demi Cukupi Kebutuhan Air Sehari-hari, Para Perempuan Ini Mengais Sumber Mata Air

Regional
Kisruh Pilkades di Paluta, Ratusan Warga Berunjuk Rasa

Kisruh Pilkades di Paluta, Ratusan Warga Berunjuk Rasa

Regional
Sopir Pribadi Anggota DPRD Sragen Kuras Tabungan Majikannya, Pelaku Tukar Kartu ATM Korban

Sopir Pribadi Anggota DPRD Sragen Kuras Tabungan Majikannya, Pelaku Tukar Kartu ATM Korban

Regional
2 Rumah Adat Maluku Utara: Bentuk, Fungsi, dan Makna Filosofi

2 Rumah Adat Maluku Utara: Bentuk, Fungsi, dan Makna Filosofi

Regional
Kebun Teh Dikonversi ke Sawit Seluas 257 Hektar, PTPN IV: Konversi Bukan Penyebab Banjir

Kebun Teh Dikonversi ke Sawit Seluas 257 Hektar, PTPN IV: Konversi Bukan Penyebab Banjir

Regional
Berkas Perkara 4 Tersangka Kasus Kawin Tangkap di NTT Dikirim ke Jaksa

Berkas Perkara 4 Tersangka Kasus Kawin Tangkap di NTT Dikirim ke Jaksa

Regional
Tak Tahan Hirup Asap Karhutla, Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Sumsel

Tak Tahan Hirup Asap Karhutla, Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Sumsel

Regional
Jaringan Internet di Merauke Putus, Ujian Online CPNS hingga Transaksi Pedagang Terganggu

Jaringan Internet di Merauke Putus, Ujian Online CPNS hingga Transaksi Pedagang Terganggu

Regional
APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Sudirman Said: Melukai Rasa Keadilan

APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Sudirman Said: Melukai Rasa Keadilan

Regional
Lagi, Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Tercemar Limbah

Lagi, Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Tercemar Limbah

Regional
Hilang Beberapa Bulan, Kades di Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Hilang Beberapa Bulan, Kades di Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Regional
Anak Ceria Itu Meninggal Tertimpa Tembok Saat Wudu...

Anak Ceria Itu Meninggal Tertimpa Tembok Saat Wudu...

Regional
Buat Video Syur dengan Pacar di Bawah Umur, Pria di Sekadau Ditangkap

Buat Video Syur dengan Pacar di Bawah Umur, Pria di Sekadau Ditangkap

Regional
Dituduh Jadi Cepu Polisi, Seorang Pria di Palembang Dikeroyok dan Disekap

Dituduh Jadi Cepu Polisi, Seorang Pria di Palembang Dikeroyok dan Disekap

Regional
Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban 'Bully' di Sekolah Sebelumnya

Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban "Bully" di Sekolah Sebelumnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com