Masnah tak kuasa menahan tangis atas kepergian suaminya itu.
Sebab, dia akan menjadi tulang punggung merawat dua anaknya.
Anak pertama Masnah kini duduk di bangku SMP. Sedangkan anak keduanya masih berusia dua tahun.
Baca juga: Identitas 23 TKI Korban Selamat dalam Insiden Kapal Tenggelam di Batam, 7 Orang Belum Ditemukan
Kepala Desa Tumpak Rohadi mengungkapkan, sebanyak tiga warga desanya berada dalam kapal pengangkut PMI ilegal tersebut.
Mereka yakni Denin (korban selamat), Marwi (belum ditemukan), dan Ahmat Sapii yang telah ditemukan jasadnya.
Rohadi menjelaskan, bahwa dia tidak mengetahui waktu keberangkatan tiga warganya tersebut.
Nmun setiap pihaknya selalu mengingatkan agar warganya tidak menempuh jalur non-prosedural.
"Terkait dengan keberangkatan adik-adik kita, mereka dengan sadar berangkat dari sini, selalu saya sarankan tidak usah berangkat secara ilegal, nanti itu sulit, nanti kamu meninggal dunia tidak bisa dikirim mayatnya," kata Rohadi.
Baca juga: Petugas Pantai Singapura Temukan 1 Jenazah TKI Ilegal Asal Lombok NTB
Sebelumnya Sebanyak 30 orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat mengalami kecelakaan perahu boat di Perairan Pulau Putri, Batam, Kamis 16 Juni sekitar pukul 19.30 WIB pada Kamis (16/6/2022).
Kapal yang mereka tumpang tenggelam dihantam gelombang.
Diduga puluhan PMI tersebut berangkat dengan cara non-prosedural atau ilegal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.