Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"3 Kali Dia ke Malaysia, Mau Cari Biaya Sekolah Anak, Saya Ingin Suami Saya Dimakamkan di Sini"

Kompas.com - 23/06/2022, 19:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kepergian Ahmat Sapii alias Mat (38) untuk yang ketiga kalinya ke Malaysia, ternyata berakhir duka bagi keluarga.

Mat yang berniat mencari biaya untuk anak-anaknya, tenggelam karena kapal yang ditumpanginya dihantam gelombang saat menyeberang dari Batam menuju Malaysia.

Baca juga: Tangis Masnah Pecah, Suaminya Jadi Korban Tewas Tenggelamnya Kapal Pengangkut PMI Ilegal di Perairan Batam

Sang istri Masnah tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan kepergian sang suami.

"Sudah tiga kali dia ke Malaysia, katanya mau cari untuk biaya sekolah anak dan juga untuk makan sehari-hari, di sini ada pekerjaan tapi agak susah," ungkap Masnah, sembari menangis, saat ditemui di Desa Tumpak, Punjut, Lombok Tengah, Kamis (23/6/2022).

Masnah mengatakan pada keberangkatan pertama, sang suami melalui jalur legal.

Sedangkan keberangkatan kedua dan terakhir sebelum ditemukan meninggal, sang suami melalui jalur non-prosedural.

Baca juga: Sebagian PMI Ilegal Asal NTB yang Tenggelam di Batam Ditemukan Meninggal

Berharap jasad sang suami dipulangkan

Jasad Mat ditemukan oleh petugas penjaga pantai Singapura pada Selasa (21/6/2022).

Berdasarkan pemeriksaan dan sejumlah identitas yang ditemukan, telah dipastikan bahwa jenazah itu ialah Ahmat Sapii alias Mat.

Kini, Masnah berharap jasad sang suami bisa dipulangkan.

"Saya minta pemerintah segera mengurus suami saya, agar bisa kami makamkan di sini dengan baik," harap dia.

Baca juga: Identitas 23 TKI Korban Selamat dalam Insiden Kapal Tenggelam di Batam, 7 Orang Belum Ditemukan

 

Video call hingga kabar duka

Sehari sebelum insiden itu terjadi, suaminya sempat melakukan panggilan video call dengan Masnah dan anaknya.

Sang suami memberi tahu dirinya akan menyeberang melalui Batam.

"Malam Kamis (15/6/2022) dia sempat video call tengah malam, memberi kabar katanya mau berangkat tapi ternyata dia berangkat malam Jumat sama teman-temannya," katanya.

Dua hari usai kapal tenggelam dihantam gelombang, rekan Mat yang bernama Fikri mengabarkan kondisi suaminya.

Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Ilegal Terbalik di Perairan Batam, 23 Penumpang Berasal dari Lombok

"Tahu kabar kalau dia hilang itu setelah ada telepon dari Fikri, dia bersama suami saya dalam kapal boat yang tenggelam, tapi dia (suami) tidak ada di lokasi (penampungan korban selamat)," kata Masnah.

Beberapa hari kemudian, pemerintah desa setempat memberi kabar jika suaminya ditemukan tewas.

"Tahu dari berita TV awalnya, terus dikasih tahu sama Kadus, suami saya ditemukan di Singapura udah meninggal," ungkap Masnah lirih.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com