Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Dedy Yon di Pilkada Kota Tegal 2018, Habib Ali Siap Maju Kembali di 2024

Kompas.com - 23/06/2022, 18:19 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin menyatakan siap kembali mengikuti perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Meski kalah dari Dedy Yon Supriyono di Pilkada serentak 2018 dengan hanya selisih 316 suara, Habib Ali yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Tegal mengaku masih memiliki basis massa yang kuat.

"Agar saya bisa mencalonkan diri jadi wali kota, saya mengharapkan warga Kota Tegal mari bersama-sama sukseskan kembali Pemilihan Legislatif (Pileg) terlebih dahulu," kata Habib Ali, di Gedung DPRD, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Ditanya Maju Kembali di Pilkada 2024, Wali Kota Tegal Dedy Yon: Fokus Kerja Dulu

Habib Ali mengatakan, PKB di Pileg 2019 memilki 6 kursi DPRD. Di Pileg serentak 2024 mendatang, pihaknya menargetkan bisa meraih 10 kursi legislatif.

"Dengan misal mendapat 10 kursi di DPRD bisa maju Pilkada sendiri meski tanpa berkoalisi dengan partai lain," kata Habib Ali.

Meski target 10 kursi DPRD nanti terwujud, pihaknya juga tak menutup diri berkoalisi dengan partai lain dalam Pilkada 2024.

Seperti dalam Pilkada serentak pada 27 Juni 2018, PKB sempat berkoalisi dengan Nasdem.

Dikatakan Habib Ali, partai yang nantinya bisa bergabung setidaknya memiliki pemikiran yang sama dalam membangun Kota Tegal.

"Kami tetap terbuka kemungkinan berkoalisi. Asalkan memiliki misi yang sama sehingga langkah kita betul betul untuk masyarakat," kata Habib Ali.

Baca juga: Wakil Wali Kota Tegal Jumadi Diduga Bermanuver ke PDI-P, Demokrat: Etikanya ke Mana?

Habib Ali menambahkan, PKB memiliki basis massa merangkul semua pihak dan golongan. Baik itu warga NU, Muhammadiyah, dan lainnya.

"Pada prinsipnya kami ingin ke depan masyarakat bisa mendapatkan layanan dasar dengan maksimal," pungkas Habib Ali.

Sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang jabatannya akan berakhir pada 23 Maret 2024 mengaku belum memikirkan untuk maju kembali dalam Pilkada 2024.

"Ah itu nanti, masih jauh. Ini baru 2022," kata Dedy Yon kepada Kompas.com, usai menghadiri launching Tahapan Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal, Selasa (14/6/2022) malam.

Dedy mengungkapkan, masa jabatannya yang masih tersisa waktu 1,9 tahun akan difokuskan untuk membangun kota.

"Jabatan saya sekarang sudah 3 tahun, 3 bulan. Berarti sesuai masa periodenya masih tersisa 1 tahun, 9 bulan. Jabatan saya berakhir 2024 tepatnya 23 Maret. Jadi Sementara fokus kerja dulu," pungkas Dedy.

Baca juga: Keluar dari Penjara, Mantan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya Kapok Terjun ke Dunia Politik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com