Terkait dengan kejadian itu, Stanislaus pun meminta polisi untuk mencari siapa pelakunya apakah benar KKB atau bukan atau ada hal yang lain.
"Siapa pun pelakunya ketika dia melakukan penindakan terhadap aparat negara harus diusut, ditangkap dan harus dihukum tidak dibenarkan itu," ujarnya.
Kata Stanislaus, biasanya kalau pelakunya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kelompok ini pasti sudah berbicara. Sebab, mereka punya motif eksistensi.
"Kelompok-kelompok ini biasanya melakukan aksi penindakan terhadap anggota TNI-Polri, mereka mendelakrasikan diri bahwa mereka adalah pelakunya," ujarnya.
Baca juga: Kapolda Papua Copot Komandan Kompi D Wamena Terkait Tewasnya Bripda Diego Rumaropen
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) bernama Bripda Diego Rumaropen tewas setelah dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (18/6/2022) lalu sekitar pukul 17.00 WIT.
Dalam penyerangan tersebut, dua pucuk senjata api bahu jenis AK101 dan senjata api bahu jenis SSG08 yang dipegang korban hilang diduga dirampas oleh pelaku.
Korban tewas saat mendampingi AKP R yang diminta tolong oleh seorang warga untuk menembak sapi.
Setibanya di Napua, kedua anggota Brimob ini lalu menembak sapi. Setelah itu, AKP R menitipkan senjata api yang dibawanya kepada korban.
Tak lama kemudian, datang orang tidak dikenal langsung menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam hingga korban tewas.
Baca juga: Anggota Brimob Tewas Diserang di Jayawijaya, Kapolda Papua: Kuat Dugaan Pelakunya KKB Nduga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.