Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertaruh Nyawa pada Seutas Tali di Jembatan Gantung Rusak di Cianjur...

Kompas.com - 23/06/2022, 14:14 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Karena itu, Opah yang punya kebun dan sawah garapan di kampung seberang mau tidak mau memaksakan diri tetap menyeberangi jembatan ini.

“Tapi harus hati-hati jalannya, pelan-pelan, kalau pas di tengah itu kaki gemetar karena talinya bergoyang-goyang,” ujar Opah.

Tak beda jauh dengan Opah, Rustandi (35) juga mengaku masih menggunakan jembatan ini kendati kondisinya membahayakan.

Setiap pagi ia pergi ke seberang sungai untuk mencari rumput buat pakan ternak.

“Takut juga, apalagi saat berada di tengah, soalnya banyak sambungan kawat, takut nyangkut ke pakaian,” kata dia.

Rustandi mengungkapkan, kondisi jembatan sudah sangat tidak layak. Selain kawat-kawat pengikatnya sudah berkarat, posisi jembatannya juga sudah miring.

“Jadi yang sering dipakai hanya satu sisi saja yang ini. Kalau satunya lagi kayaknya sudah tidak kuat, bahaya,” ujar Rustandi.

Perbaikan Seadanya

Namun, Rustandi tak ingin berpangku tangan dengan kondisi ini. Bersama warga lain, mereka sedang berupaya untuk memperbaiki jembatan ini.

Saat ini, warga tengah bergotong-royong mengumpulan kayu dan bambu untuk dijadikan alas jembatan.

Namun, upaya tersebut terkendala, karena memerlukan tali sling dan kawat sebagai pengikatnya.

Selain itu, ada beberapa kawat dan tali sling yang harus diganti atau ditambal supaya lebih kuat.

“Kalau bambunya ini sudah ada, tinggal pasang, tapi harus ada kawat dan sling, belum ada, warga tidak punya dana,” ucap Rustandi.

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Hewan Ternak dari PMK di Cianjur Capai 90 Persen

Acun (45), salah seorang tokoh masyarakat setempat menerangkan, warga saat ini sedang berupaya memperbaiki jembatan.

Namun, karena swadaya dan keterbatasan dana, perbaikan pun dikerjakan seadanya.

Karena itu, Acun berharap jembatan Leuwinanggung bisa diperbaiki secara permanen, mengingat keberadaannya sangat vital bagi aktivitas warga di dua desa, dan dua kecamatan.

"Tapi, ya seadanya dulu sekarang mah. Kalau bicara harapan tentunya kami warga di sini sangat mendambakan bisa punya jembatan yang layak nantinya,” ujar Acun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com