Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KM Al Sudais22 Panik Kapal Dihantam Gelombang Tinggi, Ini Cerita Kapten Kapal

Kompas.com - 23/06/2022, 10:42 WIB
Defriatno Neke,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

WAKATOBI, KOMPAS.com - Kepanikan dan ketakutan melanda seluruh penumpang KM Al Sudais22 yang dihantam gelombang tinggi di perairan Tanjung Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (22/6/2022).

Para penumpang panik saat mengambil sendiri baju rompi keselamatan yang berada di dalam kapal.

"Gelombang tinggi itu terjadi saat di perairan Tanjung Buton, ada perputaran arus di sana," kata Kapten KM Al Sudais22, Kasman, pada Kamis (23/6/2022).

KM Al Sudais22 memuat ratusan penumpang dari Kendari dengan rute, Ereke Kabupaten Buton Tengah dan Pelabuhan Wanci, Wakatobi.

Baca juga: Selain Pesisir Pantai Minahasa Selatan, Ini Daftar Wilayah di Sulawesi Utara Masuk Zona Rentan Likuefaksi

Namun, saat berada di Perairan Tanjung Buton, Kapal KM Al Sudais22 di hantam gelombang tinggi.

Dalam video amatir dari penumpang terlihat kapal dihantam gelombang tinggi hingga air laut masuk dalam anjungan kapal.

Para penumpang terlihat ketakutan dan tanpa dikomandoi langsung mengambil baju rompi yang berada di dalam kapal.

Beberapa penumpang terdengar menangis.

Walau dihadang gelombang tinggi, KM Al Sudais22 dapat berlayar menuju ke Pelabuhan Waode Buri, Ereke, ibu kota Kabupaten Buton Utara.

Baca juga: 4 Taman Laut di Pulau Sulawesi, Wilayah Terumbu Karang hingga Cagar Biosfer Dunia

“Itu (gelombang tinggi) terjadi hanya 15 menit kemudian (laut) sudah normal kembali,” ujar Kasman.

Usai dari Pelabuhan Ereke, kapal tersebut tetap melanjutkan pelayarannya menuju ke Pelabuhan Rakyat Wanci di Wakatobi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Regional
Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Regional
Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Regional
6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

Regional
Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Regional
Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Regional
2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

Regional
Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Regional
Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Regional
Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Regional
Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Regional
Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Regional
Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Regional
Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Regional
Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com