WAKATOBI, KOMPAS.com - Kepanikan dan ketakutan melanda seluruh penumpang KM Al Sudais22 yang dihantam gelombang tinggi di perairan Tanjung Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (22/6/2022).
Para penumpang panik saat mengambil sendiri baju rompi keselamatan yang berada di dalam kapal.
"Gelombang tinggi itu terjadi saat di perairan Tanjung Buton, ada perputaran arus di sana," kata Kapten KM Al Sudais22, Kasman, pada Kamis (23/6/2022).
KM Al Sudais22 memuat ratusan penumpang dari Kendari dengan rute, Ereke Kabupaten Buton Tengah dan Pelabuhan Wanci, Wakatobi.
Namun, saat berada di Perairan Tanjung Buton, Kapal KM Al Sudais22 di hantam gelombang tinggi.
Dalam video amatir dari penumpang terlihat kapal dihantam gelombang tinggi hingga air laut masuk dalam anjungan kapal.
Para penumpang terlihat ketakutan dan tanpa dikomandoi langsung mengambil baju rompi yang berada di dalam kapal.
Beberapa penumpang terdengar menangis.
Walau dihadang gelombang tinggi, KM Al Sudais22 dapat berlayar menuju ke Pelabuhan Waode Buri, Ereke, ibu kota Kabupaten Buton Utara.
Baca juga: 4 Taman Laut di Pulau Sulawesi, Wilayah Terumbu Karang hingga Cagar Biosfer Dunia
“Itu (gelombang tinggi) terjadi hanya 15 menit kemudian (laut) sudah normal kembali,” ujar Kasman.
Usai dari Pelabuhan Ereke, kapal tersebut tetap melanjutkan pelayarannya menuju ke Pelabuhan Rakyat Wanci di Wakatobi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.