Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter PSIS Semarang Diduga Diserang di Perbatasan Boyolali-Karanganyar, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 22/06/2022, 20:54 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seorang suporter PSIS Semarang mengalami luka di bagian wajahnya, di perbatasan Boyolali-Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (21/6/2022) malam.

Suporter yang berasal dari Kelurahan Panggungkidul, Kecamatan Semarang Utara itu diduga diserang sekelompok orang di pertigaan Ngasem, Colomadu, Karanganyar, sekitar pukul 20.00 WIB.

Suporter PSIS Semarang itu, hendak pulang sesuai menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Presiden antara Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo.

Korban yang diduga terluka akibat sabetan senjata tajam akhirnya dilarikan ke Klinik Sunggingan, Kabupaten Boyolali untuk mendapatkan perawatan.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo, melalui Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Agung Purwoko, mengatakan tidak ada laporan terkait adanya kejadian tersebut.

"Setelah saya cek, di Polsek Colomadu dan Polres Karanganyar, tidak ada laporan tentang hal tersebut," kata AKP Agung saat dikonfirmasi, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Seorang Suporter PSIS Semarang Diduga Diserang Sekelompok Orang di Perbatasan Karanganyar-Boyolali

Sementara itu, pada saat kejadian personel gabungan telah melakukan pengamanan suporter PSIS Semarang yang melintas wilayah Karanganyar.

"Pengamanan yang digelar Polres Karanganyar disiapkan sepanjang jalur Jalan Adi Sucipto hingga masuk perbatasan wilayah Boyolali atau gerbang tol Ngasem dengan menempatkan petugas di beberapa titik rawan gangguan kamtibmas," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Kompol Joko Waluyono, Rabu (22/6/2022).

Selain itu, ia menambahkan Polres Karanganyar juga melakukan penyekatan di jalan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, setelah mendapat perawatan medis suporter PSIS kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang.

"Korban rawat jalan. Setelah mendapat perawatan langsung dibawa pulang rekannya ke Semarang," kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, pada Rabu (22/6/2022).

Selanjutnya, pengawal suporter PSIS Semarang juga diberlakukan Polres Boyolali hingga perbatasan Ampel dengan Kabupaten Semarang.

"Personel pengamanan seporter PSIS Semarang yang terseprin ada 77 personel ditambah 57 personel dari Polsek gabungan," terang Dalmadi.

Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin menambahkan, secara umum pengamanan kepulangan suporter PSIS Semarang di wilayah hukum Polres Boyolali berjalan aman lancar dan terkendali.

Asep juga mengatakan akan menyiagakan personel dengan jumlah lebih besar untuk antisipasi kejadian serupa.

"Kami akan menyiapkan rencana pengamanan dan menyiagakan personel dengan jumlah yang lebih besar untuk mengantisipasi kejadian serupa khususnya terkait keberangkatan dan kepulangan suporter PSIS yang melewati wilayah hukum Polres Boyolali," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com