Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean BBM Hampir 3 Minggu Terjadi, Warga Perbatasan RI–Malaysia Inginkan Perdagangan Tradisional Kembali Berjalan

Kompas.com - 22/06/2022, 15:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Ratusan kendaraan roda dua berbaris rapi di APMS dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi pemandangan rutin hampir tiga minggu belakangan.

Kurangnya kuota BBM di wilayah yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia ini, rutin terjadi akibat suplai BBM hanya diperoleh dari PT Pertamina.

Sejak pandemi Covid-19, pengiriman BBM dari Malaysia mandek, dan belum ada kejelasan kapan akan kembali terdistribusi ke Krayan.

Baca juga: Pengendara di Semarang Berebut Antrean BBM

"Antrean terjadi berjam jam, dan per orang dijatah tiga liter. Karena kuota sedikit, akhirnya tidak ada lagi suplai ke agen BBM di pedesaan oleh APMS," ujar Camat Krayan, Ronny Firdaus, saat dihubungi, Rabu (22/6/2022).

Pada waktu normal, suplay BBM ke dataran tinggi Krayan diangkut oleh Pesawat Air Tractor dengan kuota sekitar 7 sampai 9 ton per minggu.

Namun karena pesawat tersebut sedang maintenance, pengiriman BBM disuplai oleh pesawat kargo dengan kapasitas lebih kecil, dan per minggu hanya bisa mengalokasikan 3 ton saja.

"Harga masih satu harga nasional Rp 8 000 perliter. Antrean mayoritas dari pedesaan, ada yang antre BBM sampai rumah habis. Motornya kan semua empat tak dan jalanan jelek. Mau bagaimana lagi karena kondisinya seperti itu," kata Ronny.

Efek domino

Kekurangan pasokan BBM mengakibatkan efek domino dan membuat harga semua barang dan sewa kendaraan naik drastis.

Baca juga: Drama Antrean BBM

Ronny mencontohkan, sewa mobil yang umumnya dibanderol Rp 500.000 dari kota Kecamatan menuju pedesaan, tidak bisa lagi diterapkan.

"Biaya berdasar hasil kesepakatan antara pengguna jasa dengan pemilik kendaraan. Kita tidak ada Organda, sehingga harga sewa naik berapa ya dari kesepakatan. Yang pasti tentu naik dengan kondisi BBM yang minim," jelasnya.

Keluhan juga disuarakan masyarakat yang mayoritas petani. Memasuki musim tanam padi, masyarakat terpaksa membersihkan rumput di sawah mereka secara manual dan membutuhkan waktu jauh lebih lama ketimbang dengan mesin pemotong rumput.

Tak terkecuali dengan pasokan sembako. Kenaikan yang terjadi membuat warga perbatasan harus mengelus dada dan terpaksa merogoh kocek lebih dalam.

"Sudah jadi hukum ekonomi, ketika BBM langka, pengiriman kurang sementara permintaan banyak. Kita semua tahu barang ke Krayan didatangkan lewat udara. Tentu jauh lebih mahal harganya, ditambah stok BBM yang kurang," kata Ronny lagi.

Ia mencontohkan, saat ini, harga minyak goreng di Krayan mencapai Rp 50.000 per liter, dari harga normal Rp 38.000 per liter.

Baca juga: Tak Terima Antrean Pertalite Didominasi Mobil yang Tangkinya Dimodifikasi, Warga Protes

Demikian harga gula pasir dan item kebutuhan pokok lain, semua melonjak naik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com