PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 500.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kulit (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi akan didatangkan ke Sumatera Selatan, Juli mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumatera Selatan Ruzuan Effendi mengatakan, distribusi pengiriman vaksin PMK itu baru dilakukan karena pemerintah pusat lebih memprioritaskan kawasan Pulau Jawa akibat penularan virus itu yang menjadi episentrum.
"Setelah Jawa baru ke Sumsel. Kemungkinan setelah Idul Adha atau akhir Juli vaksin PMK baru dikirim ke Sumsel," kata Ruzuan, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Jelang Idul Adha, Jabar Kekurangan Vaksin PMK
Ruzuan menjelaskan, saat vaksinasi berlangsung, hewan ternak harus dalam keadaan sehat. Sementara, untuk anak sapi baru bisa disuntik ketika berumur dua pekan.
"Pemberiannya sama seperti vaksin Covid-19. Upayanya vaksin ini mencegah bukan mengobati, sehingga ternak yang divaksin harus sehat," ujar dia.
Target utama vaksin PMK nanti adalah hewan ternak berupa sapi, kerbau, dan babi skala industri.
Sedangkan untuk kambing dan domba akan dipertimbangkan sesuai risiko yang diamati nantinya.
"Kita akan lihat nanti, bila memang kambing dan domba juga dibutuhkan maka akan diberikan vaksin. Tapi, sementara ini hanya untuk sapi dan kerbau," jelasnya.
Baca juga: Resah akibat PMK, Peternak Sapi di Probolinggo Minta Segera Ada Vaksin
Selain itu, Ruzuan mengimbau para peternak memerhatikan kebersihan kandang sehingga tak tertular virus PMK.
"Kalau ada sapi yang sakit, cepat diberi vitamin atau herbal sebagai langkah penanganan awal," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.