SORONG, KOMPAS.com - Petugas Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong, Papua Barat, memantau proses kedatangan 200 ekor sapi dari wilayah Kepulauan Seram, Maluku.
Ratusan sapi itu tiba di Pelabuhan Laut Arar Sorong, Rabu (22/6/2022). Kedatangan sapi itu untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban saat hari raya Idul Adha.
Untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sapi-sapi itu terlebih dahulu disemprot cairan disinfektan dan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: PMK Merebak, Warga Diimbau Tak Takut Makan Daging Sapi
"Untuk mengantisipasi adanya penyebaran penyakit pada sapi, yaitu Penyakit Mulut dan Kuku, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan secara fisik seluruh sapi yang akan diangkkut ke truk dan dibawa ke tempat penampungan," kata Kepala Stasiun Karantina Pertanian Sorong Drh. I Wayan Kartanegara.
Menurut I Wayan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan dokumen yang diterima, ratusan sapi tersebut dalam kondisi sehat.
Baca juga: Banyak Sapi Terjangkit PMK Mati Saat Penyembuhan, Ini Kekhawatiran Bupati Ponorogo
Nantinya, sebelum didistribusikan untuk dijadikan hewan kurban, sapi-sapi itu akan menjalani masa karantina selama tujuh hari.
"Sebelum dipotong untuk persiapan kurban nanti, seluruh sapi ini terlebih dahulu masuk dalam karantina selama tujuh hari. Jika dinyatakan sehat secara keseluruhan kumudian dapat didistribusikan," ujar I Wayan.
I Wayan menyebutkan, wilayah Kabupaten Sorong saat ini masih dalam posisi zona hijau dari wabah PMK. Sehingga, upaya pencegahan sangat penting dilakukan dan menjaga kondisi sapi-sapi tetap sehat.
Apalagi, Kabupaten Sorong merupakan pusat pasokan sapi bagi sejumlah wilayah yang ada di Papua Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.