Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Kompi D Wamena Langsung Dicopot Usai Bripda Diego Tewas Diserang OTK, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 22/06/2022, 04:57 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JAYAPURA, KOMPAS.com- Tewasnya anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen usai diserang orang tak dikenal di Distrik Napua, Jayawijaya, Papua, berbuntut panjang.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakiri mencopot Komandan Kompi D Wamena AKP Rustam.

"Saya akan menindak tegas komandan kompi dari Diego, hari ini juga saya copot," kata Fakiri di Wamena, Jayapura, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Jenazah Bripda Diego, Anggota Brimob yang Tewas Diduga Diserang KKB Dimakamkan di TMP Wamena

Alasan pencopotan

Komandan Kompi D Wamena AKP Rustam dinilai lalai dalam insiden tersebut karena membawa senjata api saat tidak menjalankan tugas.

Dia juga dianggap tidak menerapkan prosedur tetap (protap) pengamanan diri saat membawa senjata api

Saat Bripda Diego diserang, AKP Rustam sedang bersama dengan korban.

Bukan hanya menewaskan Bripda Diego, penyerangan tersebut menyebabkan dua senjata api yang dipegang oleh korban hilang, diduga dirampas pelaku.

Baca juga: Anggota Brimob Tewas Diserang di Jayawijaya, Kapolda Papua: Kuat Dugaan Pelakunya KKB Nduga

Hanya berdua

Peristiwa itu bermula ketika Komandan Kompi D Wamena AKP Rustam dimintai tolong oleh warga untuk menembak sapi di Napua.

AKP Rustam saat itu datang bersama Bripda Diego Rumaropen.

Setelah selesai menembak sapi, AKP Rustam menitipkan senjata yang dibawanya pada korban.

Baca juga: Kapolda Papua Copot Komandan Kompi D Wamena Terkait Tewasnya Bripda Diego Rumaropen

 

Tak lama kemudian, datang sekelompok orang yang menyerang Bripda Diego hingga tewas.

Polda Papua melakukan evaluasi mengenai standar operasi di daerah rawan.

Dalam aturan standar operasi, setiap anggota harus menerapkan body system saat berada di daerah rawan, yakni sedikitnya ada lima orang saat bertugas.

"Namun dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua," kata Fakiri, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Soal Surat Imbauan agar Pangkodap TPNPB Turunkan Senjata, Jubir Gubernur Papua: Hoaks

Diduga pelaku penyerangan adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Senjata yang dirampas diduga dibawa oleh pelaku ke Nduga.

Adapun jenazah Bripda Diego dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (20/6/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik, Priska Sari Pratiwi) Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

Regional
Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com