Tak lama kemudian, datang sekelompok orang yang menyerang Bripda Diego hingga tewas.
Polda Papua melakukan evaluasi mengenai standar operasi di daerah rawan.
Dalam aturan standar operasi, setiap anggota harus menerapkan body system saat berada di daerah rawan, yakni sedikitnya ada lima orang saat bertugas.
"Namun dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua," kata Fakiri, seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Soal Surat Imbauan agar Pangkodap TPNPB Turunkan Senjata, Jubir Gubernur Papua: Hoaks
Diduga pelaku penyerangan adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Senjata yang dirampas diduga dibawa oleh pelaku ke Nduga.
Adapun jenazah Bripda Diego dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (20/6/2022).
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik, Priska Sari Pratiwi) Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.