Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Bentrok, Suporter PSIS Semarang Ditahan Hampir 2 Jam di Stadion Manahan hingga Dikawal Polisi Keluar Solo

Kompas.com - 21/06/2022, 23:43 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ribuan suporter PSIS Semarang ditahan keluar Stadion Manahan, Kota Solo, selama hampir dua jam. Hal ini dilakukan untuk menghindari bentrokan antarsuporter usai pertandingan antara PSIS Semarang vs Persis Solo. 

Sekitar 870 personel gabungan melakukan mengamankan laga yang bertajuk 'Derbi Jateng' di ajang Piala Presiden 2022. Pada pertandingan tersebut PSIS Semarang menang dengan skor akhir 2-1 atas Persis Solo.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak mengatakan, ribuan suporter PSIS Semarang sempat ditahan di dalam stadion seusai pertandingan pada pukul 18.00 WIB.

"Dari pukul 18.00 - 19.45 WIB, untuk supporter PSIS Semarang tetap di dalam Stadion Manahan dengan penjagaan ketat petugas Polresta Solo dan Brimob Polda Jateng," ujar Ade Safri Simanjuntak, seusai pengaman.

Baca juga: PSIS Menang Lawan Persis Solo, Wali Kota Semarang: Hal Biasa, yang Penting Guyub

Ade mengatakan setelah pukul 19.45 WIB, para suporter PSIS Semarang diperbolehkan keluar stadion dengan pengawalan ketat dari kepolisian.

"Dilakukan pencairan massa supporter dari PSIS Semarang dari dalam Stadion Manahan untuk keluar stadion dengan pengawalan," jelasnya.

Pengawalan dilaksanakan di sepanjang jalan yang dilalui suporter PSIS Semarang hingga ke batas Kota Solo.

"Mengawal dari Stadion Manahan sampai di batas Kota Solo di Tugu Makuto, Kecamatan Laweyan," jelasnya.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan aparat wilayah lain, untuk melakukan pengamanan estafet.

Sebelumnya, pertandingan antra PSIS Semarang dengan Persis Solo sempat diwarnai kericuhan di pintu 2, Stadion Manahan. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyayangkan hal itu terjadi.

Kericuhan ini terjadi di tempat suporter PSIS Semarang berkumpul. Para suporter berusaha masuk ke stadion tanpa melalui pemeriksaan tiket.

Para suporter terlihat menerobos masuk lewat pagar dalam Stadion Manahan. Bukan hanya itu, aksi saling dorong juga terlihat di pintu 2.

Meskipun sempat terjadi keributan, aparat kepolisian dan panitia pelaksana (panpel) langsung melakukan penguraian dan menambah pintu masuk di kawasan tersebut.

Sementara itu, selama pertandingan berlangsung, Ade menjelaskan pihaknya juga mengamankan suporter Persis Solo yang melempar botol ke dalam lapangan pertandingan.

"Dua orang juga diamankan, ketahuan melempar botol air mineral ke dalam lapangan pertandingan. Saat ini masih kami mintai keterangan," kata Ade.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondusiitas saat pertandingan digelar di stadion kebanggaan Wong Solo itu. Pasalnya, lokasi Stadion Manahan akan digunakan sebagai perhelatan Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com