UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 50 bangkai kambing yang dibuang di Sungai Serang Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan terdapat sejumlah ciri PMK yang ditemukan di bangkai kambing tersebut.
Baca juga: Bangkai Kambing Dibuang di Sungai Semarang, Pelaku Diduga dari Luar Daerah
"Dari bangkai-bangkai yang dibuang di sungai dan ditelah diangkat petugas, ada tanda suspek PMK. Kita sudah melakukan pengecekan," jelasnya, Selasa (21/6/2022).
Sunu mengungkapkan di bangkai kambing tersebut terdapat luka di mulut dan kuku mengelupas.
"Melihat kondisi bangkai tersebut dan baunya, diperkirakan sudah mati sekitar dua hari lalu," ucapnya.
Dikatakan Sunu, selain upaya penguburan bangkai kambing tersebut yang lebih penting adalah mengantisipasi penyebaran virus yang ditimbulkan.
"Kami imbau sementara waktu masyarakat dan peternak jangan gunakan air Sungai Serang dulu, ini agar PMK tidak menyebar," ungkapnya.
Sementara Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA menyampaikan telah melakukan penyelidikan atas pembuangan bangkai kambing di Sungai Serang.
"Ada informasi yang masuk terkait kejadian ini, yakni sebuah truk yang dicuci di Tengaran, ini sedang kita dalami," ujarnya.
Yovan mengungkapkan, membuang bangkai di sungai sangat berbahaya dan menyebabkan pencemaran. "Apalagi ini adalah jumlah banyak, jadi kemungkinan dilakukan oleh orang luar daerah karena di sini tidak ada peternak besar," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.