Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Nasida Ria Merangkum Peristiwa Dunia Menjadi Nada…

Kompas.com - 21/06/2022, 16:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Nasida Ria, grup kasidah modern asal Kota Semarang, Jawa Tengah, tampil di Kessel, Jerman, Sabtu (18/6/2022).

Kelompok musik yang seluruh personelnya perempuan ini membawakan lagu-lagunya di panggung Documenta Fifteen.

Salah satu tembang yang mereka bawakan di Documenta Fifteen adalah “Perdamaian”.

Baca juga: Mengenal Nasida Ria, Grup Kasidah Lokal yang Mendunia

Berbicara tentang lagu-lagu Nasida Ria, grup yang dibentuk tahun 1975 ini kerap membahas tentang peristiwa-peristiwa dunia.

Dua di antaranya bisa didengarkan di lagu “Sengketa Teluk” dan “Dunia dalam Berita”.

Baca juga: Mengenal Grup Kasidah Nasida Ria yang Tampil di Jerman, Didirikan Tahun 1975 dan Punya 400 Lagu

Etnomusikolog Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Aris Setiawan memandang, Nasida Ria merupakan kelompok musik yang bisa merangkum peristiwa dunia menjadi nada.

“Yang menarik dari Nasida Ria adalah di kala Orde Baru berita-berita ditampilkan sepenggal-sepenggal, tersegmentasi, tapi Nasida Ria bisa memotret itu. Bagaimana mereka menceritakan perang dan sebagainya,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Aris menilai, lirik-lirik lagu Nasida Ria sangat tegas dan presisi menggambarkan kondisi.

“Lirik-lirik itu kemudian dipadukan menjadi peristiwa musikal,” ucapnya.

Baca juga: Kasidah Nasida Ria Tampil di Kassel Jerman, Para Penonton Ikut Berjoget

Selain memotret isu-isu sosial politik dan menyampaikan kritikan, Nasida Ria juga menyenandungkan lagu-lagu bertema religi.

“Ya walaupun mungkin tidak dituangkan secara langsung, tetapi kita pasti tahu, ‘Oh lagu ini mengajak untuk berbuat kebaikan’,” ungkapnya.

“Di satu sisi mereka menyuarakan musik islami, di sisi lain mereka memunculkan semangat perlawanan,” tuturnya.

Baca juga: 5 Fakta Kasidah Nasida Ria yang Tampil di Jerman, 47 Tahun Bertahan di Blantika Musik Indonesia

Didirikan oleh seorang pemuka agama

Sebagai informasi, Nasida Ria didirikan oleh seorang pemuka agama Islam di Semarang, HM Zain.

Dengan membentuk Nasida Ria, HM Zain beserta istrinya, Hj Mudrikah Zain, memiliki misi untuk berdakwah dan menyebarkan kebaikan melalui musik.

HM Zain menamai grup bentukannya itu dengan Nasida Ria. Nasida Ria merupakan gabungan kata “nasyid” yang berarti nyanyian dan “ria” yang bermakna gembira.

"Harapannya agar kami bisa berdakwah lewat musik dengan penuh kegembiraan," terang Rien Djamain, pemain bas di Nasida Ria, dikutip dari BBC Indonesia.

Baca juga: ezzurA, Kumpulan Anak Muda Semarang Penerus Nasida Ria yang Melegenda 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com