KUPANG, KOMPAS.com - Ngabi Laki Mbanju (50) dan Pago Maho (45), pasangan suami istri asal Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), disekap dan dianiaya sejumlah perampok.
"Kasus perampokan ini terjadi Minggu (5/6/2022) lalu sekitar pukul 01.00 Wita," ujar Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar Widyadharma Lukman kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Wanita di Kupang Gugat Pacarnya Rp 1,4 Miliar karena Tak Dinikahi
Polisi, kata Fajar, masih memburu para perampok yang sudah berhasil diidentifikasi.
Peristiwa itu bermula ketika Ngabi Laki Mbanju dan istrinya, Pago Maho, yang sedang tidur terbangun mendengar suara dari arah rumah panggung.
Ngabi pun bangun dan berjalan ke arah sumber suara. Ketika keluar kamar, Ngabi didatangi beberapa orang tidak dikenal yang langsung melemparnya dengan batu.
Para perampok yang berjumlah sekitar empat orang itu lalu memukul Ngabi dan istrinya dengan kayu.
"Para pelaku juga menangkap serta mengikat tangan pasangan suami istri itu menggunakan tali," kata Fajar.
Setelah keduanya diikat dan disekap, perampok lalu menodongkan parang dan meminta keduanya menyerahkan semua barang berharga yang dimiliki.
Para perampok pun mengacak-acak seluruh isi rumah pasutri itu dan membawa uang, perhiasan emas, serta empat ponsel.
"Jumlah kerugian sekitar Rp 25 juta lebih," kata Fajar.
Usai mengambil barang berharga milik korban, para pelaku langsung kabur.
Kedua korban mengalami luka-luka di bagian kepala, mulut, hidung, pelipis dan kedua kaki akibat lemparan batu dan juga lilitan tali bekas ikatan.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Guru di Kupang, Ternyata Ini Peran Istri Kepsek yang Jadi Tersangka
Kedua korban berteriak untuk meminta bantuan kepada warga setempat. Warga pun berdatangan dan membawa keduanya ke Puskesmas Tanaraing untuk menjalani perawatan medis.
"Saat ini kami masih memburu para pelaku yang sudah kita identifikasi," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.