Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penangkapan 3 Terduga Teroris di Bima, Polisi di NTB Perketat Pengawasan

Kompas.com - 21/06/2022, 12:42 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) beserta Kepolisian Resor (Polres) jajaran meningkatkan kewaspadaan pasca-penangkapan tiga terduga teroris kelompok Jamaah Asharut Daulah (JAD) di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Minggu (19/6/2022).

Seperti yang terlihat di Polres Bima Kota. Pintu masuk dijaga ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap. Setiap tamu yang datang diperiksa, bahkan barang bawaan digeledah polisi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB, Kombes Pol Artanto mengatakan, langkah itu diambil untuk mengantisipasi reaksi yang tidak diinginkan dari anggota kelompok radikal tersebut.

Baca juga: 3 Warga Bima Ditangkap Densus 88, 2 di Antaranya Disebut Eks Napi Teroris

"Kita akan lebih waspada dan perketat penjagaan maupun kegiatan kepolisian lainnya," kata Artanto saat dikonfirmasi, Selasa (9/6/2022).

Menurut Artanto, selain pemeriksaan ketat terhadap tamu yang datang ke Polda NTB dan polres di 10 kabupaten dan kota di NTB, pengamanan ekstra ketat nantinya juga akan diberlakukan saat pergelaran Motorcross Grand Prix (MXGP) di Samota, Sumbawa, pada 24-26 Juni 2022.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Bima

Dalam pengamanan event internasional itu, lanjut Artanto, Polda NTB akan mengerahkan 1.393 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan instansi terkait.

"Untuk MXGP Samota nanti akan dikerahkan personel pengamanan 1.393 orang. Personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lainnya," jelas Artanto.

Artanto belum bisa memastikan apakah tiga terduga teroris yang ditangkap itu akan merencanakan aksinya saat gelaran event MXGP. Menurutnya, hal itu akan dijelaskan langsung oleh tim dari Mabes Polri.

Pantauan Kompas.com di Mapolres Bima Kota, pasca-penangkapan tiga terduga teroris, pintu masuk dijaga ketat oleh beberapa personel kepolisian yang bersenjata lengkap.

Setiap tamu yang masuk ditanya keperluannya, bahkan barang bawaan mereka digeledah untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang dibawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Alasan Jaksa di Lampung Ajukan Banding Kasus Korupsi meski Vonis Hakim Lebih Berat dari Tuntutan

Alasan Jaksa di Lampung Ajukan Banding Kasus Korupsi meski Vonis Hakim Lebih Berat dari Tuntutan

Regional
7 Fakta Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Mengaku Sebagai Tulang Punggung Keluarga

7 Fakta Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Mengaku Sebagai Tulang Punggung Keluarga

Regional
Pemkab Seluma Gelar Simposium Huruf Ulu, Bupati Erwin: Mari Kita Lestarikan Bersama-sama

Pemkab Seluma Gelar Simposium Huruf Ulu, Bupati Erwin: Mari Kita Lestarikan Bersama-sama

Regional
Cerita Kuli Bangunan di Rumah Penemuan Kerangka Manusia di Balikpapan

Cerita Kuli Bangunan di Rumah Penemuan Kerangka Manusia di Balikpapan

Regional
Penyelundup 5.000 Ekor Burung dari Hutan Jambi dan Riau Ditangkap di Tol Lampung

Penyelundup 5.000 Ekor Burung dari Hutan Jambi dan Riau Ditangkap di Tol Lampung

Regional
Kronologi Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Daging Anjing

Kronologi Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Daging Anjing

Regional
Promosikan Judi 'Online' di Akun Instagram, 3 'Influencer' Asal Banten Ditangkap

Promosikan Judi "Online" di Akun Instagram, 3 "Influencer" Asal Banten Ditangkap

Regional
Cerita Titin dan Bayinya 'Tertahan' di Rumah Sakit karena Tak Mampu Bayar Persalinan Rp 15 Juta

Cerita Titin dan Bayinya "Tertahan" di Rumah Sakit karena Tak Mampu Bayar Persalinan Rp 15 Juta

Regional
Guru Ngaji di Blora Dibekuk Polisi, Diduga Cabuli Santrinya Sesama Jenis

Guru Ngaji di Blora Dibekuk Polisi, Diduga Cabuli Santrinya Sesama Jenis

Regional
Kapolri Tunjuk Brigjen Pol Awi Setiyono Jadi Wakapolda NTT

Kapolri Tunjuk Brigjen Pol Awi Setiyono Jadi Wakapolda NTT

Regional
Bakar Lahan untuk Tanam Cabai, Pria di Tapin Ditangkap

Bakar Lahan untuk Tanam Cabai, Pria di Tapin Ditangkap

Regional
Sederet Kejanggalan Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Alasan Kelalaian Tak Masuk Nalar

Sederet Kejanggalan Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Alasan Kelalaian Tak Masuk Nalar

Regional
Wartawan di Maluku Tenggara Dianiaya, Diduga Terkait Pemberitaan

Wartawan di Maluku Tenggara Dianiaya, Diduga Terkait Pemberitaan

Regional
Gerebek Rumah yang Diduga Tempat Transaksi Narkoba di Nunukan, Polisi Mendapat Perlawanan dan Intimidasi SARA

Gerebek Rumah yang Diduga Tempat Transaksi Narkoba di Nunukan, Polisi Mendapat Perlawanan dan Intimidasi SARA

Regional
37 Kampung di Pesisir Sorong Selatan Belum Teraliri Listrik

37 Kampung di Pesisir Sorong Selatan Belum Teraliri Listrik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com