SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendapat keluhan dari beberapa pedagang soal harga cabai yang mahal.
"Cabai memang naik tadi saya cek," jelas Jerry di Pasar Bulu Semarang, Jawa Tengah, kepada awak media, Selasa (21/6/2022).
Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, naiknya cabai dipengaruhi oleh iklim yang membuat pasokan cabai berkurang.
Baca juga: Harga Cabai Meroket, Warung Makan Ini Tak Lagi Sajikan Menu Sayur Asem
Selain itu, banyak petani gagal panen. "Ini karena iklim sehingga pasokannya menurun," kata dia.
Untuk itu, dia mewakili pemerintah dan produsen akan bekerja sama untuk memastikan harga cabai agar harganya terjangkau oleh masyarakat.
"Kita akan bersama-sama memastikan harga itu akan turun," imbuhnya.
Selain cabai, Jerry juga memantau harga minyak curah di pasar tradisional Kota Semarang. Saat ini, harga minyak curah di pasar tradisional sudah lebih murah.
"Kalau saya lihat tadi harganya malah lebih murah. Per liter Rp 15.000," paparnya.
Menurutnya, sampai saat ini stok minyak curah juga masih aman sehingga distribusi ke pasar tradisional diperkirakan akan lancar untuk beberapa waktu yang akan datang.
"Ini stok juga masih aman. Ini menjadi salah satu contoh Kota Semarang," kata Jerry.
Pihaknya akan melakukan operasi pasar setiap hari di beberapa tempat yang berbeda. Menurutnya, operasi pasar merupakan tanggung jawab pemerintah.
"Karena yang paling benar itu harga di lapangan," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Bulu, Sumini menambahkan, sampai saat ini harga cabai setan Rp 90.000 dan cabai merah Rp 80.000.
"Ini sudah satu minggu yang lalu harganya segini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.